tag:blogger.com,1999:blog-64905918244538879572024-03-14T19:48:29.622+07:00IYWorshippersWe are not represent any church in the world, we just set of youths who dedicate our lives to JesusAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.comBlogger38125tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-16667691109251679932017-01-09T20:43:00.000+07:002017-01-09T20:43:29.235+07:00Belajar Mengenal Jalan Allah Dalam Hidup Kita<img alt="Gambar terkait" height="426" src="https://farm6.staticflickr.com/5613/15605756491_232fc8a798_b.jpg" width="640" /><br />
<br />
Kebanyakan kita menilai diri kita sudah berjalan di jalan Allah bedasarkan apa yang kita lihat dengan mata. Hal ini menimbulkan sebuah pendapat, bahwa kalau kita berjalan dalam kehendak Allah maka apa yang kita lakukan akan berjalan dengan lancar, tetapi kenyataannya kita malah mengalami banyak cobaan, badai hidup, bahkan sampai mengalamai luka hati, dan dalam pemikiran kita berasumsi bahwa kita sedang menyimpang dari jalanNya, benar tidak?<br />
<br />
Rasul Paulus mengajarkan kita bahwa pemikiran diatas tidaklah selamanya benar dalam arti tidak semua akan berjalan dengan lancar ketika kita mengikuti kehendak Allah dalam hidup kita. Adakalanya kita mengalami banyak cobaan, badai hidup walaupun kita sedang berjalan di jalanNya Tuhan<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang. “ 1 Korintus 16:9</blockquote>
<br />
Dan itulah yang terjadi pada kunjungan misi kedua Rasul Paulus yang menunjukkan bagaimana Allah menutup satu pintu baginya dan membuka pintu yang lain sebagai jalan yang ingin Ia tunjukkan kepada Rasul Paulus. <b>(Lihat di Kisah Rasul 16:6-10)</b><br />
<br />
Dalam kitab tersebut diceritakan bahwa setelah Lidia, si penjual kain ungu dan seluruh anggota keluarganya menerima Injil keselamatan, kesempatan baru tersebut sepertinya memberikan banyak harapan bagi kedua rasul tersebut. Namun ternyata, tidak berapa lama kemudian, Paulus dan Silas dilucuti pakaiannya dan berkali-kali didera serta dijebloskan ke dalam penjara di Filipi<br />
<br />
Sebagian dari kita pasti tidak pernah berpikir bahwa cobaan, badai hidup, penderitaan, dan segala sesuatu yang tidak enak yang kita alami termasuk dalam kehendak Allah atas hidup kita, tetapi itulah yang Alkitab ajarkan kepada kita<br />
<br />
<u>Tuhan menggunakan banyak keadaan tidak enak bagi kita untuk menguji iman kita dan membentuknya untuk lebih kuat sama seperti batu karang yang diterjang ombak tetapi tetap kokoh. Ini berarti jika mengalami masa sukar atau keadaan tidak enak dalam hidup, Tuhan sebenarnya sedang mengajari kita untuk berserah dan bersandar padaNya bukan kepada siapapun atau apapun yang ada di dunia.</u><br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.“ Roma 5:3-4</blockquote>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. “ 2 Korintus 1:4</blockquote>
<br />
Allah juga menggunakan penderitaan untuk menjangkau jiwa lain mendekat kepada Kristus. Sipir penjara dalam kidah Paulus dan Silas di atas, tentunya tidak akan siap untuk menerima Injil kebenaran kalau Paulus dan Silas tidak memuji-muji Tuhan di dalam penjara sebagai respon dari tindakannya yang tidak adil kepada mereka.<br />
<br />
<b>Ketika terbuka pintu penderitaan untuk kita alami dalam hidup kita, inilah kesempatan bagi mereka yang tidak percaya untuk menyaksikan karya Allah dalam hidup kita</b>. Jadi, jika hal itu terjadi atau bahkan sedang Anda dan saya alami sekarang, jangan lari, marilah kita menanggapi masa sukar kita dengan cara yang benar sehingga jiwa-jiwa bisa melihat karya besar Allah dalam hidup kita dan mendekatkan mereka kepada satu-satunya Juruselamat Dunia, Yesus Kristus Tuhan.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Filipi 4:13</blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-166416285233371642016-09-14T21:31:00.001+07:002016-09-14T21:31:33.040+07:00Jangan Menunda Untuk Bertobat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIlVuKI-YKHr0VT6tLCXuJurvzSMA894d9hfXPuaGVmgbQKz6mWG7yn9-JB-SAM4aIRUZmjsdeRloxIg76JLvrJn6sUSQmic-VdX3FrjupBVaXOqd-9u4SBICb8M8MEVbIP4_g7_gntVfB/s1600/131.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIlVuKI-YKHr0VT6tLCXuJurvzSMA894d9hfXPuaGVmgbQKz6mWG7yn9-JB-SAM4aIRUZmjsdeRloxIg76JLvrJn6sUSQmic-VdX3FrjupBVaXOqd-9u4SBICb8M8MEVbIP4_g7_gntVfB/s640/131.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Banyak dari kita yang suka menunda-nunda, tidak hanya perkara duniawi seperti pekerjaan, tapi perkara rohani juga ditunda, terutama soal bertobat. Hal seperti ini bisa sangat fatal akibatnya, mungkin saat ini kita tidak merasakan dampaknya, tapi lama-kelamaan dampaknya akan sangat terasa, mulai dari hidup yang gelisah, sampai penyertaan Tuhan yang tak ada lagi dalam hidup kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita lihat kembali bagaimana keadaan pada zaman Nuh untuk membandingkan keadaan saat itu dengan keadaan sekarang</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;">"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." Matius 24:37-39</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Kisah air bah di zaman Nuh yang disampaikan oleh Yesus adalah gambaran tentang kedatanganNya yang kedua nanti, dimana orang-orang tidak peduli lagi akan peringatan Tuhan lewat hamba-hambaNya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: inherit;">Allah sudah memperingatkan mereka melalui Nuh yang Ia tugaskan untuk membangun bahtera dan menyerukan kepada mereka untuk segera bertobat, karena air bah akan segera melanda bumi.</span></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="line-height: 24px;"><span style="font-family: inherit;">Namun reaksi orang-orang pada waktu itu acuh tak acuh, mencemoh dan bahkan mentertawakan Nuh. Bukannya bertaubat, tapi mereka semakin lama malah semakin jahat.</span></span></div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Dilihat dari sikap orang-orang pada zaman Nuh tersebut, bisa dibandingkan bukan bahwa apa yang terjadi pada zaman Nuh juga terjadi sekarang, bahwa banyak orang acuh tak acuh akan pemberitaan injil.</div>
<div style="background-color: white; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
Kita ambil dari ayat tadi pada bagian awal :</div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-color: white; margin-bottom: 12px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="color: blue; text-align: start;">"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia." Matius 24:37</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Kita sudah membandingkan keadaan zaman Nuh tadi dengan keadaan sekarang, lalu dari firman diatas dapat disimpulkan bahwa kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya sudah semakin dekat, ingat bahwa <b>TUHAN DATANG SEPERTI PENCURI </b>tidak ada yang tau dan tidak ada yang mengira akan secepat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dibayangkan jika kita menunda-nunda pertobatan kita, bayangkan jika kita belum sempat untuk bertobat Tuhan Yesus sudah datang? apa ada waktu tambahan untuk anda bertobat? tentu <b>TIDAK</b>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada banyak orang diluar sana mengira jika sekali percaya pada Kristus maka ia akan masuk sorga, maka ia akan diselamatkan dari api neraka, mari kita perhatikan ayat berikut:</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;">"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga." Matius 7:21</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Saya yakin sekali bahwa orang yang punya pola pikir bahwa sekali diselamat tetap selamat akan berseru seperti ayat diatas, tapi pedoman hidup kita adalah firman Tuhan, ya firman Tuhan sudah berkata seperti itu maka ubahlah cara pandang anda soal kesalamatan tadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita sama-sama bertobat tanpa menunda-nunda waktu untuk melakukannya, sebelum semua terlambat, sebelum semua yang kita lakukan menjadi percuma, sebelum anda menyia-nyiakan anugerah besar yang diberikan Tuhan, yakni keselamatan lewat pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib, memang syarat untuk mendapat anugerah ini adalah anda harus percaya kepadaNya, tapi bukana berarti anda dapat melakukan apa saja semau anda. Serahkan segala aspek kehidupan anda kepada Tuhan, biarkan Tuhan mengendalikannya, maka percayalah ketika Tuhan mengontrol 100% hidup anda, anda pasti selamat, karena apa yang anda lakukan adalah apa yang Tuhan ingin anda lakukan. Tuhan Yesus memberkati</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-80580009024939948272016-09-13T21:22:00.001+07:002016-09-13T21:22:42.108+07:00Arti Hidup Bagi Tuhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqslj0ReEmiKCssgbr3r4-yTqDSC-6vnb-Dm7_j7BHrctDk8yxhPXubNDrginnkIq153w9tgvY328WQL24K8pi6h08KqnJohVwB-ToPB_g68v3s-6vkd7ja7pzCcttn4BrDp1N1REY_tY2/s1600/john+4+34+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Arti Hidup Bagi Tuhan" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqslj0ReEmiKCssgbr3r4-yTqDSC-6vnb-Dm7_j7BHrctDk8yxhPXubNDrginnkIq153w9tgvY328WQL24K8pi6h08KqnJohVwB-ToPB_g68v3s-6vkd7ja7pzCcttn4BrDp1N1REY_tY2/s400/john+4+34+copy.jpg" title="Arti Hidup Bagi Tuhan" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Pernahkah terlintas dalam benak anda mengapa anda diciptakan Tuhan? Mengapa Tuhan menciptakan manusia? Kalau pertanyaan itu ada dalam benak anda, jawabannya sangat sederhana, Tuhan ingin kita manusia hidup bagi Dia.<br />
<br />
Kalau berbicara <b>Arti Hidup Bagi Tuhan </b>itu berarti kita menyerahkan total hidup kita kepada Tuhan, mulai dari apa yang kita ucapkan, apa yang kita pikirkan, semua aspek dalam hidup kita berikan kepada Tuhan, kita berikan kendali hidup kita kepada Dia. Untuk apa kita melakukan itu? Agar senantiasa kita menyenangkan hati Tuhan, dan apa yang kita lakukan harus untuk kepentingan Tuhan dahulu.<br />
<br />
Seseorang dapat menyenangkan hati Tuhan jika ia melakukan apa yang Tuhan kehendaki, bagaimana kita bisa mengetahui kehendak Tuhan atas hidup kita? Ya mau tidak mau kita harus kenal secara pribadi dengan Tuhan, bukan hanya sekedar tau bahwa Yesus adalah Mesias, Yesus adalah Tuhan, Yesus adalah Anak Domba Allah.<br />
<br />
Ibarat kita dengan sahabat kita, kita pasti sudah kenal secara pribadi dengan dia, kita tau apa yang membuat hati dia senang, kita tau apa yang membuat dia sedih, marah, atau kecewa. Begitu pun dengan kita mengenal pribadi Tuhan, pasti kita tau apa yang membuat hatiNya senang, kita tau apa yang membuat hatiNya sedih, kecewa, marah, bahkan penuh murka.<br />
<br />
<span style="background-color: white; line-height: 24px; text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;">Itulah kenapa setiap orang percaya dalam menjalankan hidup ini, semua yang dilakukannya, harus sesuai dengan kehendak Tuhan, atau dengan kata lain, kita harus hidup hanya untuk melakukan kehendak Tuhan. Itulah yang sudah Tuhan Yesus tunjukan dalam ketaatan-Nya melakukan kehendak Allah Bapa di sorga.</span></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><strong style="background-color: white; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Yohanes 4:34</em></strong><em style="background-color: white; line-height: 24px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya</em><span style="background-color: white; line-height: 24px; text-align: justify;">.</span></span></blockquote>
Permasalahannya sekarang adalah, banyak orang yang bilang bahwa ia adalah orang pecaya, tapi ia hidup hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, orang seperti ini tidak bisa dikatakan sebagai orang percaya karena ia hidup hanya untuk dirinya sendiri, sebab orang percaya adalah orang yang menjalani hidup demi kepentingan Tuhan, karena ia sadar bahwa Tuhan sudah memberikan contoh seperti ayat diatas.<br />
<br />
Supaya kita bisa benar-benar hidup melakukan kehendak Allah, maka kita harus melihat bahwa melakukan kehendak Allah bukan saja sebuah kewajiban, tetapi hidup melakukan kehendak Allah itu adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa diabaikan.<br />
<br />
Setiap orang percaya atau anak-anak Tuhan yang tidak bisa menerima kenyataan ini, maka sesungguhnya ia telah menjadi pemberontak yang memberontak terhadap Allah, dan orang-orang seperti ini lebih baik tidak pernah menjadi manusia, karena pada akhirnya masa depan kehidupannya di kekekalan nanti akan berakhir dengan tragis dalam kebinasaan dan penderitaan yang tak pernah berakhir.<br />
<br />
Itulah kenapa kita harus mulai menyadari dan mengerti tujuan Allah menciptakan kita. Bukan saja menyadari dan mengerti, tetapi kita juga harus menerimanya dengan sukacita. Sebab seperti yang saya katakan diatas tadi bahwa orang yang mau menyenangkan hati dan perasaan Tuhan itu harus memiliki kebaikan. Dan orang yang dikategorikan sebagai orang yang baik itu adalah, ketika ia mengerti maksud dan tujuan Allah menciptakannya.<br />
<br />
Mengerti akan hal ini, maka kita akan bisa hidup melakukan kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Jadi bukan sekedar hidup sebagai orang percaya yang hanya melakukan hukum maupun peraturan-peraturan agama yang ditulis. Sebab kita hidup sebagai ciptaan Allah, harus semata-mata menyenangkan dan memuaskan hati dan perasaan-Nya.<br />
<br />
Cara hidup seperti inilah yang dinamakan hidup dalam pemerintahan Allah, meskipun saat ini kita masih hidup di dunia, tetapi cara hidup kita adalah cara hidup warga Kerajaan sorga. Itulah kenapa firman Tuhan dalam doa Bapa kami dikatakan;<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue;">Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Matius 6:9-10</span></blockquote>
Jadi walaupun kita hidup di bumi tetapi cara hidup kita sudah harus menunjukan cara hidup dalam pemerintahan Tuhan Yesus dalam Kerajaan-Nya di sorga. Itulah kenapa setiap orang percaya harus terus mengalami pembaharuan pikiran, sehingga ia bisa mengerti akan kehendak Allah.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue;">Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2</span></blockquote>
Oleh sebab itu setiap kita harus benar-benar memiliki rasa takut akan Allah, sebab dengan hidup takut akan Allah yang benar, maka kita akan terus berusaha untuk mengerti apa yang menjadi kehendak Allah, dan melakukannya. Tujuannya hanya satu yaitu menyukakan dan menyenangkan hati dan perasaan Allah.<br />
<br />
Cara hidup seperti inilah yang membuat kita akan memiliki cara hidup yang berbeda dengan dunia ini. Itulah yang firman Tuhan maksudkan diatas, janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia.<br />
<br />
Setiap orang percaya yang sungguh-sungguh mau hidup hanya untuk menyukakan dan menyenangkan hati dan perasaan Allah Bapa di sorga, maka Roh Kudus akan memberi kekuatan, menolong, dan memampukan kita semua untuk mengerti akan kehendak Allah Bapa di sorga, dalam sepanjang perjalanan hidup kita dari hari lepas hari. Tuhan Yesus memberkati kita semua.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-39848594429765778572016-09-11T13:05:00.000+07:002016-09-11T13:10:25.427+07:00Pertolongan Tuhan Tepat Waktu <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggcrxorGUk-8tjTn56WO40aF1ODPUW6CFqsnW1YbB9W-jzsI3eNV_yZ-wvTCPDSbJkOrxb8EpjA3esWL4I6NK06-N2WU1it0WZ8FVAMjmJXatn1-K19COz9NrlKbaiWyuE8oNoq7zSD3uJ/s1600/7497829240_99e3027d1a_z.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pertolongan Tuhan Tepat Waktu " border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggcrxorGUk-8tjTn56WO40aF1ODPUW6CFqsnW1YbB9W-jzsI3eNV_yZ-wvTCPDSbJkOrxb8EpjA3esWL4I6NK06-N2WU1it0WZ8FVAMjmJXatn1-K19COz9NrlKbaiWyuE8oNoq7zSD3uJ/s640/7497829240_99e3027d1a_z.jpg" title="Pertolongan Tuhan Tepat Waktu " width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Ada waktunya kita mendapat suatu pergumulan dan kita hampir tak sanggung menanggungnya, pasti yang pertama kita tunggu adalah pertolongan Tuhan, tapi kadang juga kita sudah menunggu lama pertolongan itu tidak kunjung datang, doa kita tak kunjung di kabulkan.<br />
<br />
Ada satu janji Tuhan yang banyak orang lupakan bahkan banyak juga yang tidak tau, bahwa ketika Tuhan mengizinkan suatu pencobaan terjadi pada kita, sebenarnya Ia sudah memberikan jalan keluarnya.<br />
<blockquote class="tr_bq">
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13b)</blockquote>
Jadi tidak ada alasan untuk kita berkata "Tuhan saya tidak sanggup" atau "Tuhan mengapa ini terjadi padaku" Kalau anda berkata anda tidak sanggup itu memang benar anda tidak sanggup, itu karena anda berusaha menyelesaikan masalah anda menggunakan kekuatan anda sendiri, padahal firman Tuhan mengatakan:<br />
<blockquote class="tr_bq">
Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! (Yeremia 17:5)</blockquote>
Percayalah bahwa pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat dan tidak pernah juga terlalu cepat, pertolongan Tuhan tepat pada waktunya.<br />
<br />
Sama seperti yang dikatakan oleh Tuhan saat Paulus berdoa sebanyak 3 kali meminta utusan iblis mundur darinya, karena saat itu Paulus dihadapkan masalah pada pelayanannya, terutama pada saat awal-awal ia bertobat<br />
<blockquote class="tr_bq">
Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. (2 Korintus 12:9)</blockquote>
Ada yang harus di garis bawahi dalam ayat ini "<b>sebab justu dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna</b>" Jadi jangan pernah mengeluh saat anda berada dalam kelemahan, dalam kesusahan, atau dalam zona tidak nyaman, ingat saja firman diatas.<br />
<br />
Percayalah bahwa Tuhan membuat segala sesuatu menjadi indah pada waktunya, termasuk kesusahan yang anda alami, pergumulan yang anda alami, pencobaan yang anda alami, semuanya menjadi indah, karena pasti ada suatu pesan yang berharga dari Tuhan untuk anda. Tuhan memberkati<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.." (Pengkhotbah 3:11)</span></blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-57504188192569352312016-09-09T22:08:00.000+07:002016-09-11T13:12:02.117+07:00Ketika Kesuksesan Menjadi Kegagalan di Mata Tuhan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJmmPnnBIO1EeRYZYutj0b7kSieckK37aXIqShQQ3BFQ6ZoFbSReeIjj0WYqxKfDZE-rhNDpBP9g8wu1A0K8pnNBX85MN87QYJATpnTpnbvE-jRnUjU3p_gXyAV9-wPGJKKJ34rHXEeZx/s1600/kegagalan+jadi+sukses.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ketika Kesuksesan Menjadi Kegagalan di Mata Tuhan" border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJmmPnnBIO1EeRYZYutj0b7kSieckK37aXIqShQQ3BFQ6ZoFbSReeIjj0WYqxKfDZE-rhNDpBP9g8wu1A0K8pnNBX85MN87QYJATpnTpnbvE-jRnUjU3p_gXyAV9-wPGJKKJ34rHXEeZx/s640/kegagalan+jadi+sukses.jpg" title="Ketika Kesuksesan Menjadi Kegagalan di Mata Tuhan" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Dimana-dimana pasti kita menemukan banyak orang yang mengejar sesuatu mati-matian. Contoh seperti banyak orang yang belajar mati-matian demi mendapatkan nilai yang sempurna, bekerja mati-matian demi mendapatkan promosi ke jabatan yang lebih tinggi, berusaha mati-matian mencari uang tambahan demi memuaskan keinginan duniawi, mungkin untuk membeli mobil, rumah atau perhiasan untuk menyenangkan mata mereka. Ada satu kesamaan dari mereka semua, yakni mereka ingin menjadi sukses.<br />
<br />
Timbul satu pertanyaan, mengapa hampir setiap orang ingin menjadi sukses? Apa arti dari kesuksesan itu sebenarnya? Apa ada cara agar kita mendapat suatu kepastian definisi dari kesuksesan yang sejati?<br />
<br />
Begitu lama untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan ini, sampai suatu ketika ada sebuah <i>quote </i>yang sangat menarik tentang relasi antara kesuksesan dengan kegagalan, bunyi <i>quote </i>itu seperti ini "Kegagalan adalah kesuksesan yang Tuhan tidak berkenan"<br />
<br />
Ada satu kebenaran dari <i>quote </i>tersebut. Hanya ada satu cara untuk mengukur kesuksesan, yakni dengan standar Tuhan. Tapi kerap kali kita bukan melihat "standar Tuhan" ini, malahan kebanyakan kita melihat dan mengukur kesuksesan menurut apa yang sudah kita capai, bukan karena Tuhan yang berkenan atas kita. Saya bisa pastikan hanya segilintir orang yang bertanya "Apa Tuhan berkenan atas kesuksesan saya ini?"<br />
<br />
Coba anda bayangkan : seorang CEO perusahaan besar, dengan hartanya yang berlimpah, gajinya yang besar, semua keinginannya terpenuhi karena jabatannya ini. Tapi bagaimana jika apa yang ia dapatkan ini adalah dengan cara kotor? Mungkin korupsi? Sabotase? Berlaku curang?<br />
<br />
Mungkin dunia berkata bahwa dia adalah orang yang sukses, tapi di mata Tuhan "Kesuksesan" ini adalah "KEGAGALAN BESAR"<br />
<br />
<b>Ketika Saul Gagal</b><br />
<br />
Aku teringat akan sebuah perikop Alkitab dalam 1 Samuel 15, di mana Tuhan memerintahkan Saul untuk mengalahkan orang Amalek, dan menumpas semua yang ada di dalamnya (ay.3). Saul kemudian sukses mengalahkan mereka (ay.7), tapi berbeda dengan apa yang diperintahkan Tuhan untuk menumpas semua orang dan semua ternak, dia menangkap hidup-hidup Agag, raja orang Amalek, dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun. Dia menyelamatkan segala yang berharga (ay.8), dan dengan terang-terangan melawan perintah Tuhan.<br />
<br />
Untuk para rakyat, Saul mungkin terlihat sukses dalam misinya, tapi di mata Tuhan, dia telah gagal dalam menjalankan misi-Nya sepenuhnya karena ketidaktaatannya. Meskipun banyak ternak yang telah dia habisi dan banyak orang Amalek yang telah dia tumpas, Tuhan sangat kecewa dengan Saul. Di ayat berikutnya, Tuhan berkata, “Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku” (ay.11).<br />
<br />
<b>Apa Saya Gagal?</b><br />
<b><br /></b>
Setelah membaca ayat diatas, mari kita refleksikan dengan diri kita. Saul yang sudah diurapi menjadi raja saja Tuhan dapat mengatakan pernyataan yang sangat keras, dan Dia juga bisa berkata seperti itu kepada anda. Bayangkan jika apa yang terjadi pada Saul juga terjadi pada anda! Bahwa Tuhan kecewa sudah mengurapi anda sebagai pemimpin atau memberikan anda talenta-talenta dan anugerah.<br />
<br />
Benar, kita mungkin memiliki tangan yang terampil, muka yang tampan atau cantik, dan pembawaan yang baik, tetapi jika emosi, pikiran, dan perbuatan kita tidak murni, Tuhan takkan berkenan atas kita. Kadang, kita bahkan mungkin seperti Saul: Kita dapat melakukan pekerjaan Tuhan, tapi tidak dengan cara yang menyenangkan-Nya. Misalnya, aku dapat mengajak jemaat menyembah dan memuji Tuhan dengan begitu percaya diri, tapi motifku bisa jadi keliru. Orang lain di sekitarku mungkin berpikir aku sukses dan aku berjalan dekat bersama Allah. Tapi Dia dapat melihat apa yang telah kuperbuat, langsung ke dalam hatiku (1 Samuel 16:7).<br />
<br />
Jadi, kesuksesan yang sejati dicapai ketika apa yang kita lakukan berkenan kepada Tuhan. Daripada menanyakan diri kita bagaimana kita dapat sukses di mata dunia, kita seharusnya menanyakan diri kita bagaimana kita dapat sukses di mata Tuhan. Bahkan jika dunia tidak mengakui apa yang kita lakukan sebagai sebuah kesuksesan, berjuanglah untuk terus menyenangkan dan taat kepada-Nya.<br />
<br />
Tuhan berkenan atas kita ketika kita menaati dan mendengarkan Dia, seperti yang dikatakan dalam 1 Samuel 15:22 yang berbunyi, “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.” Penampilan luar tidaklah berarti bagi-Nya, apa yang ada di dalam hati kitalah yang berarti bagi-Nya. Apakah kita menaati Dia hari ini? Apakah perasaan, pikiran, dan perbuatan kita murni di hadapan-Nya?Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-29348613223624682832016-09-07T18:33:00.000+07:002016-09-07T18:33:19.807+07:00Hidup Sama Seperti Kristus Telah Hidup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcALJx6gHwkgjjWlQTQDbqpn9p_7_PrNE9UG8Qd1V4zo-Z9DxEpmeAKWZLsxrsjGen3qU21Re74YAkBU-x-1e0VtFRvnC8oWuF0McjsX9epFRGbg1SDqCmUy-AzTdIGc8X3Q9oAWJk1hrp/s1600/tumblr_o3jve98UWs1s91yx0o1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="410" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcALJx6gHwkgjjWlQTQDbqpn9p_7_PrNE9UG8Qd1V4zo-Z9DxEpmeAKWZLsxrsjGen3qU21Re74YAkBU-x-1e0VtFRvnC8oWuF0McjsX9epFRGbg1SDqCmUy-AzTdIGc8X3Q9oAWJk1hrp/s640/tumblr_o3jve98UWs1s91yx0o1_500.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Ada satu hal yang banyak dilupakan oleh banyak orang Kristen saat ini, mereka berpikir bahwa bahwa bisa hidup seenak mereka asal berbuat baik dan "sesuai" firman Tuhan. Padahal banyak dari umat kristiani yang hanya tau secara "harafiah" firman Tuhan tanpa tau arti dan maksud sebenarnya dari firman itu, untuk itu mari kita sekarang belajar <b>Hidup Sama Seperti Kristus Telah Hidup.</b><br />
<b><br /></b>
Setiap kita yang percaya Kristus harus mempunyai satu filosofi hidup, yaitu <b>"belum tentu besok saya masih hidup untuk itu hari ini saya mau melakukan kehendak Tuhan." </b>Kenapa kita harus memiliki filosofi seperti ini? Karena filosofi seperti inilah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri karena saat Ia menjadi manusia Ia juga memakai filosofi ini.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya" (Yohanes 4:34)</b></blockquote>
Yesus sendiri yang berkata bahwa Ia hidup untuk melakukan kehendak Bapa di sorga dan melakukan pekerjaan-Nya, hidup seperti inilah yang seharusnya kita contoh, memang sulit karena kita sudah "terdoktrin" bahwa kita hidup sukses sesuai <b>"standar dunia"</b> bukan <b>"standar Tuhan" </b><br />
<b><br /></b>
Didikan <b>"standar dunia" </b>adalah kesalahan fatal yang banyak anak Tuhan tidak menyadarinya. Kita sibuk mengejar kesuksesan duniawi, padahal itu mendatangkan kebinasaan bagi kita sendiri.<br />
<br />
<b>Jangan mengaku orang percaya jika tidak mau hidup sama seperti Kristus telah hidup</b>, jika kalian tidak mau hidup sama seperti Kristus maka kalian bukan orang percaya, mengapa demikian? Karena percaya adalah melakukan dan mengikuti kehendak dari orang yang kita percayai. Bukankah anda akan melakukan pekerjaan yang diperintahkan oleh bos anda? Anda melakukan pekerjaan itu karena anda percaya pada bos anda yang sudah memberikan upah (gaji) setelah anda melakukan perkerjaan anda. Sama seperti anda melakukan perintah Tuhan, Tuhan akan memberikan kalian upah sesuai dengan apa yang kalian kerjakan bagi Dia, <b>bukan berarti Tuhan tidak mampu melakukan perkerjaan itu, tetapi Ia mau melihat seberapa jauh anda percaya kepada-Nya</b>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup (1 Yohanes 2:6)</b></blockquote>
Dari firman diatas sudah sangat jelas mengapa kita harus hidup sama seperti Kristus, dan seharusnya kita sudah memahami bahwa kita bisa dikatakan orang percaya jika kita hidup seperti Kristus telah hidup, jika tidak maka jangan sekali-sekali "mendeklarasikan" bahwa anda seorang yang percaya kepada Yesus Kristus.<br />
<br />
Mungkin di mata dunia kita adalah orang hebat, orang sukses, orang yang punya segalanya, tapi ingat apa yang dunia lihat tidak sama seperti apa yang Tuhan lihat. Semua itu akan sia-sia dan tidak berarti jika kita di lihat Tuhan tidak baik dan tidak berkenan dihadapan-Nya.<br />
<br />
Akan sangat sulit mengubah filosofi hidup <b>"standar dunia" </b>yang sudah "terdoktrin" secara turun-temurun menjadi filosofi hidup <b>"standar Tuhan" </b>tapi itu semua tidak akan sulit jika anda mengubahnya dengan kekuatan Tuhan, jika anda melakukan dengan kekuatan anda sendiri maka percayalah anda akan jatuh lagi.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. (1 Petrus 1:18-19)</b></blockquote>
Kita harus menyadari bahwa, kita ditebus di dalam Tuhan Yesus Kristus dengan darah-Nya yang mahal, yang tidak bercacat dan tidak bercnoda, tidak ada tujuan lain selain satu tujuan ini yaitu, kita akan menerima keselamatan di dalam Kristus di kekekalan nanti.<br />
<br />
Kita ditebus adalah merupakan akibat dari cara hidup yang salah, cara hidup yang sia-sia yang sudah diwarisi dari nenek moyang kita selama ini. Memang rasanya akan sulit, atau bahkan mustahil untuk bisa merubah cara hidup yang lama, yang sudah diwarisi bertahun-tahun, dan harus hidup sama seperti Kristus hidup. Tetapi kita tidak punya pilihan, dan kita harus tetap percaya bahwa bagi Tuhan tidak ada sesuatu yang mustahil. Artinya kalau kita mau, kita pasti bisa berubah, sebab Tuhan akan menolong kita dan memberikan kekuatan kepada kita.<br />
<br />
Perubahan menjadi pribadi yang sama seperti Kristus itu bukan tanpa tujuan, karena perubahan itu memiliki tujuan yang jelas yaitu, kita akan dipandang sebagai pribadi yang berkenan dihadapan Allah Bapa di sorga, dan dengan demikian kita akan mendapat pengakuan sebagai anak-anak Allah.<br />
<br />
Kalau kita tidak menjadi sama seperti Kristus, berarti kita tidak layak menjadi anak-anak Allah. Itu juga artinya kita tidak akan bisa diterima di dalam Kerajaan Allah Bapa di sorga. Dan ini yang seringkali saya sebuat sebagai sebuah kengerian, kalau sampai kita tidak diterima di dalam Kerajaan-Nya, atau dengan kata lain kalau sampai nantinya Tuhan berkata “Aku tidak mengenal engkau.” Ini sebuah kengerian yang sangat dahsayat, karena berujung pada kebinasaan.<br />
<br />
Kalau pelayanan gereja hanya bertujuan untuk mengubah seseorang bisa memiliki budi pekerti yang baik menurut dunia, maka saya harus berkata jujur bahwa di luar kristen pun banyak agama di dunia ini dan juga banyak pendidikan yang ada saat ini, bisa mendidik seseorang untuk memiliki budi pekerti yang baik.<br />
<br />
Kekristenan bukan seperti itu, sebab kekristenan adalah usaha untuk mengubah manusia yang berbudi pekerti manusia dunia, menjadi manusia yang berbudi pekerti seperti Kristus. Dan disinilah letak beratnya hidup kekristenan itu. Jadi kita harus berjuang, kalau kita ingin pada akhirnya bisa masuk di dalam Kerajaan-Nya. Inilah yang dimaksudkan Tuhan Yesus seperti yang ditulis di dalam;<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. (Matius 19:24) </b></blockquote>
Perkataan ini bukan hanya ditujukan kepada orang kaya saja, tetapi sebenarnya juga ditujukan kepada setiap orang yang ingin kaya. Dan pada kenyataannya, rata-rata setiap orang pasti ingin kaya. Jadi bila kita melihat kebenaran firman Tuhan ini, berarti ada begitu banyak orang yang sesungguhnya tidak ingin masuk sorga. Itulah kenapa Tuhan Yesus juga mengatakan di dalam;<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. Matius 7:13-14</b></blockquote>
Jadi kalau kita tidak berjuang untuk sungguh-sungguh mau berubah menjadi pribadi yang sama seperti Kristus, maka kita tidak akan bisa menerima kehidupan yang sesungguhnya di dalam Kerajaan Allah Bapa di sorga.<br />
<br />
Perubahan itu harus dimulai dari pembaharuan pikiran, dimana kita harus terus memberi diri untuk dibaharui oleh Tuhan. Tentu dengan cara belajar firman Tuhan setiap hari supaya kita bisa mengalami pembaharuan pikiran terus-menerus, sehingga pada akhirnya kita memiliki kepekaan dan bisa mengerti apa yang menjadi kehendak Allah, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna menurut pemandangan mata Tuhan.<br />
<br />
Kita harus jujur mengakui habwa hari-hari ini ada begitu banyak orang yang datang ke gereja, hanya untuk tujuan penyelesaian masalah ekonomi, sakit penyakit, dan pemenuhan berbagai kebutuhan jamani yang mereka inginkan. Terkadang juga ada pola pengajaran yang sudah terlanjur mengajarkan jemaat untuk hal-hal seperti ini, dan itulah yang membuat banyak orang memiliki motivasi yang salah dalam mencari Tuhan dan mengiring Tuhan.<br />
<br />
Saat ini jika kita ingin memiliki masa depan yang penuh harapan di dalam kekekalan nanti maka kita harus mengambil keputusan untuk berubah, meninggalkan cara hidup kita yang lama, hidup yang hanya mencintai dunia, terikat dengan dunia, harus kita tinggalkan, dan memulai hidup baru, dimana kita hanya mau mencari apa yang menjadi kehendak Tuhan, dan hidup melakukan semua kehendak-Nya. Kiranya kebenaran ini mengubah kita semua untuk mau memiliki pribadi yang sama seperti Tuhan Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-51840436962397007562016-09-06T21:13:00.000+07:002016-09-06T21:13:34.319+07:00Melakukan yang Tuhan Katakan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjtEYIfIdSst26Zw_2N-aGLo9MJAK71sgmf9vwpTv44RG_T3eF8csVFiTdi7pYIlUGhu1NC-nqikic9eh31byHYX75su32YitNtJ8L4ROGO51O-5pYIb8DPR-PWQ5vBraTQiARMGueoa3t/s1600/282927.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjtEYIfIdSst26Zw_2N-aGLo9MJAK71sgmf9vwpTv44RG_T3eF8csVFiTdi7pYIlUGhu1NC-nqikic9eh31byHYX75su32YitNtJ8L4ROGO51O-5pYIb8DPR-PWQ5vBraTQiARMGueoa3t/s640/282927.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<h2 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; font-weight: normal; letter-spacing: 1px; margin: 0px 0px 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Baca: <a href="http://sabdaweb.sabda.org/passages/?p=Ulangan+5%3A28-33&s=on" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" target="_blank">Ulangan 5:28-33</a></span></h2>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">5:28 Ketika TUHAN mendengar perkataanmu itu, sedang kamu mengatakannya kepadaku, maka berfirmanlah TUHAN kepadaku: Telah Kudengar perkataan bangsa ini yang dikatakan mereka kepadamu. Segala yang dikatakan mereka itu baik.</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">5:29 Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">5:30 Pergilah, katakanlah kepada mereka: Kembalilah ke kemahmu.</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">5:31 Tetapi engkau, berdirilah di sini bersama-sama dengan Aku, maka Aku hendak mengatakan kepadamu segenap perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang harus kauajarkan kepada mereka, supaya mereka melakukannya di negeri yang Kuberikan kepada mereka untuk dimiliki.</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">5:32 Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; line-height: 22px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">5:33 Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki.”</span></div>
<div>
<br /></div>
</blockquote>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 22px;">Saya memerlukan tangki air bawah tanah dan tahu persis konstruksi tangki yang saya inginkan, maka saya memberikan instruksi yang jelas kepada tukang yang mengerjakan. Keesokan hari ketika memeriksa pekerjaannya, saya dibuat jengkel saat menyadari bahwa tukang itu tidak mengikuti petunjuk yang saya berikan. Ia telah mengubah rancangan awal sehingga hasilnya tidak seperti yang saya kehendaki. Saya dibuat jengkel tidak saja oleh kegagalan-nya mengikuti petunjuk saya tetapi juga oleh alasan yang ia kemukakan.</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 22px;">Saat mengawasi si tukang mengerjakan ulang konstruksi itu, dan rasa frustrasi saya perlahan berkurang, saya pun diliputi perasaan bersalah. Saya membayangkan, entah berapa kali saya harus mengulang lagi hal-hal tertentu dalam hidup saya hingga akhirnya saya taat kepada Tuhan?</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 22px;">Seperti bangsa Israel zaman dahulu yang sering gagal melakukan perintah yang diberikan Allah kepada mereka, kita juga sering berjalan menuruti keinginan kita sendiri. Namun ketaatan seharusnya menjadi hasil dari hubungan kita dengan Allah yang semakin erat. Musa mengatakan kepada bangsanya, “Lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. . . . Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah kamu jalani” (Ul. 5:32-33). Berabad-abad setelah Musa, Yesus pun memerintahkan murid-murid-Nya untuk percaya kepada-Nya dan saling mengasihi satu sama lain.</span></div>
<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 22px;">Itulah bentuk penyerahan hati kepada Tuhan yang memberikan kita damai sejahtera. Dengan ketaatan yang dimampukan oleh Roh Kudus, ingatlah bahwa “Allahlah yang mengerjakan di dalam [kita] baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Flp. 2:13). —Lawrence Darmani</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; margin-bottom: 18px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="line-height: 22px;"><b><span style="font-family: inherit;">Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah kamu jalani. —Ulangan 5:33</span></b></span></blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-86875784858343424662016-07-18T09:42:00.001+07:002016-09-13T19:12:42.584+07:00 Lirik Hanya Dekat KasihMu Bapa<span style="font-family: "verdana";">Lyric and Chord </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Hanya dekat kasihMu Bapa</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixkgeevHFIf9iwgLHI8LTLpnsSGg7rSfKqzREOLc9ZBnj0gVZK19F2MKFkwZqCwO3H-sGIG1dEQndBKghq_ys8usGHEaV5vLN2engwvQSU6UtHI2zeqqD0ST_-k1-N3AekoaFOLb1DbBHJ/s1600/jesus+hugging+a+little+girl.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="185" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixkgeevHFIf9iwgLHI8LTLpnsSGg7rSfKqzREOLc9ZBnj0gVZK19F2MKFkwZqCwO3H-sGIG1dEQndBKghq_ys8usGHEaV5vLN2engwvQSU6UtHI2zeqqD0ST_-k1-N3AekoaFOLb1DbBHJ/s200/jesus+hugging+a+little+girl.png" width="200" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana";"><br /></span>
<br />
<span style="font-family: "verdana";">Key : E</span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<span style="font-family: "verdana";">Hanya dekat kasihMu Bapa</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana";"> </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana";"><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="371">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>E<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>A</div>
<div class="MsoNormal">
Hanya dekat kasihMu Bapa</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>F#m <span style="mso-spacerun: yes;"></span>B<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>E</div>
<div class="MsoNormal">
Jiwaku pun tentram </div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>C#m<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>F#m<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>A<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>B<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>E B</div>
<div class="MsoNormal">
Engkau menerimaku <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan
sepenuhnya </div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>E<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>A</div>
<div class="MsoNormal">
Walau dunia melihat muka </div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>F#m<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>B<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>E</div>
<div class="MsoNormal">
Namun Kau memandangku </div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>C#m<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>F#m<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>B</div>
<div class="MsoNormal">
Sampai kedalaman... hatiku</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Reff: </div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>E<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>F#m</div>
<div class="MsoNormal">
Tuhan inilah yang kutahu</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>A<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>B<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>E</div>
<div class="MsoNormal">
Kau mengenal hatiku</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>C#m<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>F#m<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>A<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>G#m F#m</div>
<div class="MsoNormal">
Jauh melebihi semua yang terdekat sekalipun</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>B<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>E<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>A</div>
<div class="MsoNormal">
Tuhan inilah yang kumau</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>F#m<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>B<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>E</div>
<div class="MsoNormal">
Kau menjaga hatiku</div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>C#m<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>F#m<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>A<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>B<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>E</div>
<div class="MsoNormal">
Supaya kehidupan memancar senantiasa</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-20106552013309188522016-07-17T20:16:00.000+07:002016-07-17T20:16:03.961+07:00Kisah Mantan Pengawal Presiden Bertemu Yesus di Penjara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWg_aH6cBZB8Bbix_hQVJ4XGVWWwivwHSOHpt681gQHpzr8QzzJIAgb4M7ubOFVJx0ru-LCZqcerWe5vXUMzYo5XPJsT0feh2DaMgBL6bjaPggGKeeNFRH3ktDwZv2UcO0LlsGMZilbYkU/s1600/13669025_10207343142682229_9010795438187223707_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWg_aH6cBZB8Bbix_hQVJ4XGVWWwivwHSOHpt681gQHpzr8QzzJIAgb4M7ubOFVJx0ru-LCZqcerWe5vXUMzYo5XPJsT0feh2DaMgBL6bjaPggGKeeNFRH3ktDwZv2UcO0LlsGMZilbYkU/s640/13669025_10207343142682229_9010795438187223707_n.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Suatu kali Presiden Megawati mengadakan kunjungan kerja ke Lampung. Di antara para penyambutnya itu terdapat seorang purnawirawan ABRI. Walau wajahnya sudah berkerut-kerut tetapi sisa-sisa kegagahan militer masih tampak dari sikap tubuhnya. Begitu Megawati melintas di depannya, pria ini bersikap sempurna sambil menghormati. Langkah Bu Mega terhenti sejenak sambil mengamati wajah pria ini. Dia berusaha menggali ingatannya akan kenangan yang sudah lama sekali. "Lho, Paklik kok ada di sini?" tanya bu Mega setelah berhasil mengingat siapa pria ini. "Sekarang Paklik kerja apa?" lanjut Bu Mega. "Oh, sekarang saya menjadi hamba Tuhan di wilayah sini," jawab pria ini. "Oh, bagus itu," kata Bu Mega.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Itulah sepenggal kisah pengalaman R. Moch. Erwin Soetikno, SH. Ketika masih berdinas di ketentaraan, ia pernah bertugas sebagai pengawal kepresidenan. Maka tak heran jika Erwin sangat dekat dengan anak-anak presiden, termasuk dengan Megawati. Erwin masih mengenang masa-masa ketika Megawati dan saudara-saudaranya main kuda-kudaan dengannya. Erwin pura-pura menjadi kuda dan anak-anak presiden bergantian naik dipunggungnya. Akan tetapi huru-hara politik tahun 1965 telah mengubah jalan hidupnya. Tanpa dakwaan yang jelas, Erwin dijebloskan ke tahanan militer. Rupanya ini bagian dari rencana Tuhan atas hidupnya. Justru di dalam penjara ini, dia melihat penampakan Yesus.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Mengenal Yesus di tengah Rasa Sepi.</b></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Aku mulai mengenal Yesus di penjara, tepatnya di Rumah Tahanan Militer Kodam 08, Brawijaya. Hidup jauh dari anak dan isteri, membuatku merasa kesepian. Untuk membunuh rasa itu, aku lalu meminjam buku bacaan pada salah seorang kopral di penjara. Karena tak punya bacaan lain, kopral yang bernama Yohanes itu meminjamkan Alkitabnya padaku. Dalam waktu 40 hari aku dapat membaca tuntas isi Alkitab mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru. Dari Alkitab yang masih tertulis dalam bahasa Indonesia ejaan lama itu, aku banyak membaca ayat-ayat yang "menyakiti" hatiku sebagai umat penganut agama lain. Namun, justru karena itulah aku jadi makin bersemangat mendalami Alkitab. Aku mulai gelisah saat membaca, "Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6).</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Selama lebih dari setahun, tepatnya sejak tanggal 11 Agustus 1968 hingga 10 Juni 1969, aku tidak mempunyai kegiatan selain mempelajari Alkitab. Sejak dulu, aku memang termasuk pemeluk agama yang fanatik dan senang mempelajari kitab. Setelah sekian lama mendalami Alkitab, akhirnya aku mendapat jawaban atas semua pertanyaanku selama ini. Seketika itu juga, pandanganku terhadap orang Kristen berubah. Aku tidak lagi menganggap mereka kafir, sebaliknya aku malah ingin berdoa dengan cara Kristen.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Dikunjungi Yesus di Penjara.</b></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak itu, setiap kali bangun atau sebelum tidur, sesudah atau sebelum makan aku selalu memanjatkan "Doa Bapa Kami" karena hanya itulah doa yang aku tahu. Hingga pada suatu siang di tahun 1969, aku mengalami peristiwa besar yang membuatku makin percaya pada Yesus. Saat sedang terbaring di pembaringanku di penjara tiba-tiba ada sinar terang benderang masuk ke ruanganku. Bersamaan dengan sinar itu aku melihat sosok Yesus berdiri dengan tangan yang masih nampak bekas lukanya mengarah padaku seakan memberi salam berkat. Penampakan itu hanya terjadi dalam waktu sekejap saja. Aku yakin sekali, dia pasti Yesus karena wajahnya sama persis dengan gambar yang sering aku lihat ketika SMA dulu. Setelah melihat penampakan itu, aku jadi semakin mantap ikut Yesus. Rasanya, Dia mengajariku secara langsung. Aku belajar ayat-ayat yang menurutku sangat dahsyat seperti tentang iman sebesar biji sesawi yang bisa memindahkan gunung (Matius 17:20). Untuk lebih mendalami imanku, aku melakukan doa dan puasa selama 50 hari berturut-turut. Waktu itu aku juga berjanji pada Tuhan, kalau saja aku dapat bebas tanpa proses pengadilan, aku akan menjadi Kristen. Dan, mulai tanggal 10 Juni 1969 aku memenuhi janji itu karena aku dibebaskan dari penjara tanpa syarat.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Isteri Minta Cerai.</b></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Selepas dari penjara, aku langsung pulang ke daerah asalku, Lampung untuk berkumpul kembali dengan isteri dan keenam anakku. Suatu hari, ketika kami makan, isteriku sangat kaget melihat aku berdoa dengan cara yang berbeda. Saat itu aku baru berterus terang kalau aku sudah memeluk Kristen. Begitu mendengar berita itu, isteriku langsung marah dan pergi meninggalkanku untuk kembali ke rumah orang tuanya. Tak hanya itu, dia bahkan langsung mengajukan gugatan cerai. Dia menganggap pernikahan kami telah batal karena aku berpindah agama. Ternyata, niat isteriku tidak direstui oleh orang tuanya bahkan jika isteriku nekad minta cerai maka mereka akan mengusirnya dari rumah. Adat Lampung Seputih, kampung asal isteriku, memang tidak mengenal istilah cerai. Aku dan isteriku sempat pisah rumah selama kurang lebih tiga tahun. Ketika akhirnya ia kembali ke rumah, kami tetap beribadah dengan cara masing-masing karena aku memang tidak mau memaksa dia. Sementara itu, aku makin mantap mendalami kekristenan. Pada tahun 1970, aku belajar di sebuah sekolah Alkitab di Surabaya. Setelah selesai, masih pada tahun yang sama aku menjadi pendeta di GPI, Sumatera Utara. Meski aku sudah jadi pendeta, isteriku masih tetap menjalankan ibadahnya. Aku pun mendapat tantangan yang sangat keras darinya. Dia sering memarahi anak-anakku yang waktu itu masih SD karena mereka ikut ke Sekolah Minggu. Tak hanya itu, dia juga sering menanyakan kapan aku akan kembali ke agamaku yang dulu. Aku berusaha menerangkan kebenaran firman Tuhan tetapi dia masih mengeraskan hatinya. Ketika anak-anak duduk di bangku SMP, isteriku mulai sedikit berubah. Ia tidak lagi menganiaya anak-anak bahkan sebaliknya, dia sudah mulai berdoa.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Isteri Minta Dibaptis</b></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Sampai Oktober 1984, isteriku masih tetap menanyakan kapan aku kembali beribadah dengan cara seperti dia. Aku langsung menjawab, "Besok, ketika kita sarapan pagi!". Mendengar jawaban itu, isteriku malah menantang, "Kenapa tidak malam ini saja?" Aku pun menjawab tantangan isteriku. Malam itu juga aku meminta dia mengumpulkan saudara-saudara untuk menjadi saksi. Di hadapan mereka, aku mengutip salah satu ayat dalam kitab suci agamaku yang dulu. Menurut pemahamanku, ayat itu memperbolehkan seseorang memiliki istri lebih dari satu. Aku lalu mengajukan syarat itu untuk kembali ke agamaku. "Asal boleh punya isteri lebih dari satu, aku mau kembali," Begitu kataku dan Isteriku menanggapi pernyataan itu tanpa kata, hanya matanya yang melotot menandakan ketidaksetujuannya atas syarat yang aku ajukan. Sebulan setelah kejadian itu, isteriku membuat kejutan. Dia menyatakan keinginannya untuk dibaptis. Tetapi ia tidak mau pembaptisan itu dilakukan olehku dan di Lampung. Dia memilih dibaptis oleh salah satu murid terbaikku di Sekolah Alkitab GPI. Waktu itu aku sudah menjadi pendeta wilayah di daerah Lampung, Sumatera Selatan, Padang dan Riau. Tanggal 14 November 1984, akhirnya isteriku menjadi pengikut Kristus ditandai dengan pembaptisan di kolam di Caltex Pasific Indonesia, Rumbai - Pekanbaru Riau.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><b>Menjadi Isteri Yang Saleh</b></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19.32px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Sejak itu, dia menjadi seorang Kristen yang sangat taat, bersemangat dan hafal hampir semua isi Alkitab bahkan jauh lebih hafal dibandingkan aku. Dia menjadi tempatku bertanya jika aku lupa isi suatu ayat. Kami berdua sering melakukan doa dan puasa. Meski tidak terlibat pelayanan secara intensif, dia kerap bersaksi akan kasih Kristus dalam kehidupannya di mana pun ia berada. Hasilnya, banyak penduduk asli Lampung yang percaya pada Kristus, salah satunya Pdt. Siti Umayah. Ya, isteriku menjadi seorang Kristen yang sangat bersenang hati dan mendukungku dalam pelayanan. Hingga akhir hayatnya, dia tetap memegang teguh kepercayaannya pada Kristus. Tanggal 11 Desember 1999, isteriku menghadap Tuhan dengan tenang, dalam keadaan tidur dan tanpa merasakan sakit. Saat ini, aku menjadi ketua tim "Mawar Dari Saron" sebuah lembaga pelayanan yang khusus bergerak di bidang pemberian beasiswa untuk sekitar 116 hamba Tuhan yang tinggal dipedesaan dan tersebar di Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Jawa.</span></div>
<div style="background-color: white; display: inline; line-height: 19.32px; margin-top: 6px;">
<span style="font-family: inherit;">Kini, seluruh hidupku kupersembahkan hanya untuk kemuliaan namaNya.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-77337854596768480272016-07-15T21:15:00.000+07:002016-07-15T21:15:04.074+07:00Sudahkah Kita Mengasihi Tuhan Secara Pribadi?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpAyHPe-UsJKqQVx4cbdR0nnoWd4CI7lrDZd5hWNFEdXuLrXpvjLl0c2xO2YK85W3YgHZLfXnWBVf5eFAZPcB_m3ZnegTO8MrLv3Iftli6wZ32f4D9VmiI6TwzHlEKrxMxw5TKEV3MuGrQ/s1600/Mengasihi+Tuhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpAyHPe-UsJKqQVx4cbdR0nnoWd4CI7lrDZd5hWNFEdXuLrXpvjLl0c2xO2YK85W3YgHZLfXnWBVf5eFAZPcB_m3ZnegTO8MrLv3Iftli6wZ32f4D9VmiI6TwzHlEKrxMxw5TKEV3MuGrQ/s320/Mengasihi+Tuhan.jpg" width="254" /></a></div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;"><span style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“</span></span><span style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.” (Efesus 3:16-17)</span></span></span></blockquote>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Alkitab mengatakan bahwa Allah mengasihi kita dan pengorbanan Kristus di kayu salib membuktikan betapa besar kasihNya kepada kita, umat manusia. Sayangnya, hal ini hanya merupakan sebuah kebenaran intelektual saja bagi hampir sebagian besar umat percaya, karena nyatanya, tidak semua kita dapat mengalami dan merasakan sendiri kasih Allah tersebut dalam hidup kita masing-masing. Masalahnya tentu saja bukan terletak pada Allah, tetapi terletak pada kemampuan masing-masing kita sebagai individu untuk merasakan kasih dan kepedulianNya pada kita.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Salah satu halangan yang menjadi tolok ukur kita dalam mengukur kasih Allah dalam hidup kita adalah membandingkan kasihNya dengan keadaan hidup kita. Ketika Bapa di Surga mengijinkan kita mengalami tragedi, luka hati, masalah dan masa sukar dalam hidup kita, sebagian besar dari kita sebagai umat percaya akan serta merta berpikir bahwa Allah tidak mengasihi kita. Pertanyaan usang yang selalu ditanyakan oleh umat manusia yaitu “Bagaimana mungkin Allah yang penuh kasih mengijinkan tragedi, luka hati, masalah dan masa sukar terjadi padaku atau pada orang-orang yang kukasihi?” kini benar-benar menjadi pertanyaan kita pribadi. <strong style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kita tidak pernah sepenuhnya mengerti jalan pikiran Allah, tetapi kita dapat belajar untuk tahu dan mengenali bahwa kasih sayang dan perhatianNya jauh lebih besar dari semua penderitaan yang ada di seluruh dunia. Dan pada waktuNya, Ia akan menjadikan segala sesuatunya indah dan benar sesuai dengan kehendak dan rencana-Nya.</strong></span></div>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;">Merasa diri tidak layak juga dapat menjadi penghalang kita dalam menerima dan mengalami kasih Allah. Memusatkan perhatian pada dosa dan kegagalan moral masa lalu atau membandingkan diri dengan orang lain akan membawa kita kepada rasa bersalah dan keputusasaan. Iblis memang memiliki keahlian khusus dalam bidang ini; yaitu mendorong hati seseorang untuk merasa dan berpikir bahwa mereka tidak layak, tidak ada artinya serta mengutuki diri sendiri. Allah tidak pernah berkata kepada kita, “Kamu harus benar dulu baru Aku dapat mengasihimu.”</span><span style="background-color: white; line-height: 22px;"> </span><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ingat bahwa kasih Ilahi yang kudus didasarkan pada karakter Allah yaitu kasih, bukan karena apa yang sudah kita lakukan</strong></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Rasa tidak percaya atau keraguan kita adalah akar dari semua halangan dalam mengalami kasih Allah. Ketika kita menyangkal kasih dan perhatianNya pada kita, maka sejatinya kita sedang meragukan kebenaran firman Allah yang tertulis di dalam Alkitab.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Allah ingin agar setiap kita mengalami kasihNya yang luar biasa secara pribadi dan intim.</strong><span style="background-color: white; line-height: 22px;"> </span><span style="background-color: white; line-height: 22px;">Jangan biarkan kehobongan Iblis atau kesukaran hidup mencuri sukacita dan keamanan dari berkat yang luar biasa ini. Ketika Anda merasa ragu akan kehadiran dan kasih Allah dalam hidup Anda, mari berkaca kembali kepada kebenaran firman Allah. Percaya kepada setiap firman yang sudah Allah katakan dan pada akhirnya Anda akan dapat merasakan kasihNya yang tak terbatas itu secara pribadi dan lebih dalam.</span> </span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-70396325359913670742016-07-14T15:51:00.002+07:002016-07-14T15:51:55.250+07:00Anda Ingin Disembuhkan?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDarTtLuTSl64kwyMKSyZcl35AZOUD4uLHMZRKPyK3FRitePw6Q8ILaiR2UQoXKsxt_U57JXtBDHg23ziyFTxAWklllaD8HWLVNu909rcD9zIFaEUqnVQOBZxfxSBvH9DaBW4Zewu6OErU/s1600/Divine-Health-Healing-Word-of-God-JESUS-is-the-Healer.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="392" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDarTtLuTSl64kwyMKSyZcl35AZOUD4uLHMZRKPyK3FRitePw6Q8ILaiR2UQoXKsxt_U57JXtBDHg23ziyFTxAWklllaD8HWLVNu909rcD9zIFaEUqnVQOBZxfxSBvH9DaBW4Zewu6OErU/s640/Divine-Health-Healing-Word-of-God-JESUS-is-the-Healer.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: blue; font-family: inherit;">"Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?” (Yohanes 5:1-16)</span></span></blockquote>
<br />
Kalau kita berbicara tentang kesembuhan, pasti di benak kita kesembuhan hanya untuk orang yang sakit, padahal kesembuhan yang dimaksud Tuhan bukan hanya untuk orang yang sakit secara jasmani saja, tetapi bagi yang menderita dalam bentuk apapun. Apakah anda sedang mengalami sakit hati? Sedang merasa stres? Perpecahan keluarga? Trauma? Tidak mempunyai harapan akan masa depan? Semua itu bisa Dia sembuhkan.<br />
<br />
Dalam bacaan firman diatas saja Tuhan sudah membuktikan bahwa ia sanggup menyembuhkan seorang yang lumpuh selama 38 tahun. Orang yang lumpuh tersebut pasti sudah pasrah menerima nasibnya dan tak mampu melakukan apapun. Satu hal yang orang lumpuh tersebut yakini bahwa ia tidak akan sembuh karena tidak ada yang mau mengangkat dirinya ke kolam.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="color: blue; font-family: inherit;">“Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang” (Yohanes 5:7a)</span></span></blockquote>
Satu kesalahan dari orang lumpuh tersebut, ia hanya mengharapkan belas kasihan atas penderitaannya, dan itu membuat dia merasakan ketidakmampuan dari dirinya sendiri.<br />
<br />
Jika dilihat dari kisah tersebut bukankah terkadang kita sama seperti orang lumpuh tersebut? Ketika kita sakit, kita berharap dokter dapat menyembukan penyakit kita, dokter dapat memberikan pengobatan terbaik untuk kita. Bukankah ini adalah hal yang salah? Bukankah seharusnya kita hanya berharap kepada Tuhan? Memang dokter dapat menjadi perpanjangan tangan Tuhan, tetapi kita tetap salah jika berharap pada dokter yang menyembuhkan kita.<br />
<br />
Tidak hanya saat jasmani kita sakit terkadang kita salah berharap, contohnya lagi mungkin saat hati kita sedang terluka, kebanyakan kita pasti mencari orang yang dapat dipercaya untuk berbagi kisah atau orang yang bisa diajak curhat dengan harapan ia bisa menguatkan kita, bisa menopang kita, bisa menghibur kita. Ini juga adalah hal yang salah, bukankah Tuhan sudah mengutus Roh Kudus sebagai penghibur kita? Seharusnya Tuhan lah yang kita cari untuk menceritakan segala rasa yang kita rasakan. Saya yakin seberapa besar usaha anda mencari orang untuk menghibur anda pasti tidak akan ketemu, kalau pun ketemu pasti itu hanya sementara, ia tidak dapat memberi kelegaan pada anda, dan pasti tidak lama kemudian anda akan merasakan sakit itu kembali.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="color: blue; font-family: inherit;">“Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN.” (2 Tawarikh 20:30a)</span></span></blockquote>
Apa dalam ayat diatas berarti Yosafat belum mengenal Tuhan? Tidak, Yosafat sudah mengenal Tuhan dan ia membutuhkan pertolonganNya. Ia tahu tidak mungkin ia mencari pertolongan dari orang lain karena dia tahu bahwa Tuhan lah yang sanggup menolongnya, keluarganya, kerajaannya, bahkan sampai rakyatnya bukan orang lain melainkan hanya Tuhan.<br />
<br />
Tuhan sudah menawarkan kesembuhan kepada anda atas semua penderitaan yang anda alami. Tuhan ingin anda terbebas dan terlepas dari semua penderitaan itu. Jangan pernah berpikir bahwa mustahil anda bisa disembuhkan, anda tidak dapat dipulihkan. <span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: inherit;">Jangan pernah katakan penyakit Anda tidak dapat di sembuhkan dan masalah keluarga Anda sudah hancur tidak mungkin Tuhan bisa menyembuhkan. Jangan pernah katakan luka hati ini sudah berkarat dan Tuhan tidak akan mau menyembuhkan.</span></span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: inherit;">Perhatikan lebih detail penderitaan orang lumpuh dari bacaan paling atas tadi, dia sudah menderita selama 38 tahun, tetapi ketika ia berjumpa dengan Yesus, ia mendapat mukjizat yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. Sama seperti orang lumpuh tersebut, anda hanya perlu mencari wajah Tuhan maka apa yang tidak pernah anda pikirkan sebelumnya akan terjadi dalam hidup anda.</span></span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="color: blue; font-family: inherit;">“TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.” (Bilangan 6:25-26)</span></span></blockquote>
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: inherit;">Ketika kasih karunia Allah tercurah dalam hidup kita, maka kasih karunia itu memberi hidup dan membuat kita kuat. Oleh sebab itu carilah Tuhan dan percaya saja padaNya, maka tidak ada yang mustahil buat Tuhan untuk memberi kesembuhan dan melakukan semuanya hanya bagi Anda!</span></span><br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-53467099273881451632016-07-10T22:02:00.001+07:002016-07-10T22:02:12.043+07:00Meraih Kesuksesan Bersama Yesus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbusnJZXS2EvHRspd9y4wYg8iQ1POrJAihqm3EPWmjcv_r4KXUZ8FdLtpmVcGntortlh0HZDfVlxNwGt5vCfZ1aXetlHkVc9AHZ_k7qPy64Zy18SGJNU2jfu81oFnBVhFRkmUGgcczO8Nt/s1600/12519366_1531471250489347_866844324_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbusnJZXS2EvHRspd9y4wYg8iQ1POrJAihqm3EPWmjcv_r4KXUZ8FdLtpmVcGntortlh0HZDfVlxNwGt5vCfZ1aXetlHkVc9AHZ_k7qPy64Zy18SGJNU2jfu81oFnBVhFRkmUGgcczO8Nt/s320/12519366_1531471250489347_866844324_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
"Hidup tidak adil" kata-kata itu mungkin masuk di logika jika kita melihat banyak orang diluar sana yang tidak percaya Yesus tapi hidupnya bergelimang harta, kaya raya bahkan mungkin kalau kata orang hartanya tidak habis 7 turunan. Tetapi kita sebagai anak Tuhan yang percaya kepada Yesus masih hidup dengan pas-pasan atau bahkan kekurangan. Sebelumnya mari kita belajar dari Firman Tuhan berikut<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;">“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.” (2 Tawarikh 26:4-5)</span></span></span></blockquote>
Uzia diangkat menjadi raja Yehuda ketika ia berumur 16 tahun dan memerintah selama 52 tahun di Yerusalem. Tuhan menyertai dan memberkati ia sehingga segala usahanya berhasil. Kalau dilihat memerintah selama 52 tahun bukanlah waktu yang singkat jika dilihat dari pada saat itu banyak orang yang tidak mampu memerintah selama itu. Tetapi Uzia bisa bahkan dari usia yang masih sangat muda untuk menjadi seorang raja.<br />
<br />
<br />
Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak mampu menanggung suatu jabatan karena mereka belum berpengalaman, pengetahuannya masih sedikit, tidak mempunyai keahlian, kebijaksanaan dalam mengambil suatu keputusaan. Banyak juga yang tidak mau mengambil tugas baru karena sudah pesimis dahulu, merasa diri sendiri tidak mampu melakukannya.<br />
<br />
Kita belajar dari Uzia, dia menanggung tanggung jawab yang sangat besar, yaitu menjadi seorang raja di usia yang masih belia, tapi ia tidak takut, ia tidak gentar, ia malah menerima tugasnya itu. <b>APA SIH RAHASIA UZIA BISA SEPERTI ITU?</b><br />
<b><br /></b>
1. <b>Ia melakukan apa yang benar di mata Tuhan</b><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;">“</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN</span><span style="background-color: white; line-height: 22px;">” (2 Tawarikh 26:4a)</span></span></blockquote>
Ini adalah rahasia pertama kenapa Uzia bisa seperti itu. Ia hanya perlu melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Ketika ia melakukan itu maka Tuhan akan memberkati dan menyertai dia. Musuhnya dikalahkan bahkan mereka gentar terhadap Uzia.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;">“</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung</span><span style="background-color: white; line-height: 22px;">.” (Yosua 1:8)</span></span></blockquote>
Renungankan Firman diatas, renungan setiap hari agar anda tau apa yang benar di mata Tuhan. Ketika anda sudah tau apa yang benar di mata Tuhan lakukanlah niscaya apa yang dialami oleh Uzia akan anda alami juga.<br />
<br />
2. Ia mencari Tuhan<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 22px;">“</span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah</span><span style="background-color: white; line-height: 22px;">.” (2 Tawarikh 26:5a)</span></span></blockquote>
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: inherit;">Uzia senantiasa mencari Tuhan pada masa pemerintahannya, dan dia belajar untuk takut akan Tuhan. Tuhan menjadi fokus hidupnya selama dia memerintah. Dia mengutamakan Tuhan dalam tiap langkahnya. Dia mengerti bahwa dengan mencari Tuhan, maka dia akan menemukan sumber dari segala hikmat yang pernah ada di muka bumi ini.</span></span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 22px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Uzia mendapatkan hikmat, kebijaksanaan dan pengetahuan yang dia perlukan untuk memerintah sebagai raja. Semuanya itu dia peroleh dengan cara mencari Tuhan.</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: blue; font-family: inherit;">“<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.</span>” (Amsal 1:7)</span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“U<span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ntuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda </span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak</span><span style="background-color: white; line-height: 22px;">.” (Amsal 1:2-6)</span></span></blockquote>
Dari kisah Uzia diatas kita sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan awal kita mengapa kita yang percaya Yesus hidup pas-pasan atau bahkan kekurangan. Apakah kita sudah melakukan rahasia dibalik kesuksesan Uzia? Kalau belum maka lakukanlah maka apa yang terjadi pada Uzia akan anda alami juga.<br />
<br />
Lalu mengapa mereka yang tidak percaya Kristus bergelimang harta? Bukankan rezeki setiap orang sudah diatur oleh Tuhan dari sebelum anda lahir? Lebih memilih manakah anda harta bergelimang di dunia atau di sorga? Jangan iri jika melihat mereka yang tidak percaya Kristus bergelimang harta, harta mereka adalah fana, harta mereka tidak ada apa-apanya dibangingkan harta yang anda miliki di sorga nanti.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;">“Maka engkau akan berhasil, jika engkau melakukan dengan setia ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa untuk orang Israel. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah tawar hati.” 1 Tawarikh 22:13</span></span></blockquote>
<br />
<b><br /></b>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-55636869492269174912016-07-09T21:41:00.001+07:002016-07-09T21:41:21.442+07:00Pesan Roh Kudus Tentang Kegelapan 3 Hari Sebelum Pengangkatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAG44nLL-lljGTSc7_xUnikVB9KhSmnJqAQkwQn-icXNSjG4dWVYN529nUTMfxmkGXX-qWIANo6boG8E0edA9TGk-KbtqNLfFIJySLFKtIE0vRg4UMDt2cGXeFnNcBCptpfYrl4eFgL7io/s1600/darkness-004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAG44nLL-lljGTSc7_xUnikVB9KhSmnJqAQkwQn-icXNSjG4dWVYN529nUTMfxmkGXX-qWIANo6boG8E0edA9TGk-KbtqNLfFIJySLFKtIE0vRg4UMDt2cGXeFnNcBCptpfYrl4eFgL7io/s640/darkness-004.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
PESAN ROH KUDUS TENTANG KEGELAPAN 3 HARI SEBELUM PENGANGKATAN.<br />
<br />
Oleh : Hamba Tuhan<br />
<br />
Rapture akan terjadi pada saat Materai Ke 6 di buka. Berikut ini adalah pesan dari Tuhan Yesus Kristus untuk persiapan bagi mempelaiNya.<br />
<br />
Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka materai yang ke enam, sesunguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam. (Why 6:12)<br />
<br />
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari. (Kel 10:22)<br />
<br />
Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat kan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari (PKB 1:9)<br />
<br />
Waktu aku pergi ke gereja.....Roh Kudus mengingatkan aku untuk Mengumpulkan persediaan makanan, dimulai dari minyak, makanan tahan lama, minuman dan keperluan lg dimulai sekarang.<br />
<br />
Aku tanya Roh Kudus,<br />
"Untuk apa aku harus mengumpulkan semuanya itu..?"<br />
<br />
Lalu Roh Kudus bilang,<br />
"Hari menjelang senja, kegelapan melanda bumi tentu waktu yang sangat panjang untuk melewati hari-hari kekelaman, apakah aku bisa membiarkan engkau terjebak oleh keadaan membahayakanmu..?"<br />
<br />
Roh Kudus BERPESAN;<br />
"Bila waktu alarm tanda surga dimulai jangan pernah melangkah keluar dari tembok pagar walau banyak jeritan dan kehebohan terjadi, jangan tergoda untuk mencari tahu dalam selangkahpun, jangan terima telepon dari siapapun walau kerabat dan sahabat karena sesungguh ada godaan kesesatan informasi, jangan sok jagoan dan menantang melawan arus untuk Coba-coba pergi dari rumah memberi pertolongan, jangan tergoda oleh mereka yg pura-pura minta belas kasihan."<br />
<br />
Trus aku tanya lagi Roh Kudus,<br />
"Andai mereka membutuhkan bantuan untuk anak-anak pengikut Kristus, masa tak kutolong..?"<br />
<br />
Roh Kudus berkata :<br />
"Bila mereka terjebak oleh berbagai masalah-masalah dan bila mereka terseret dalam berbagai-berbagai pencobaan, itu menjadi urusanKu, banyak para malaikat-Ku akan mengawal dan melepaskan bila iman mereka tak goyang dan mengandal-Ku, bila mereka tak ada cukup persediaan, tak percayakah kisah janda dengan anak yg memiliki seefa terigu..? atau 5 roti dan 2 ikan yang kuberikan makan 5000 orang bahkan 12 bakul sisa tersedia...!"<br />
<br />
Sejujurnya ditengah kekalutan pada anak-anak Tuhan yang dimateraikan, akan terjadi mujizat besar-besaran, dengan demikian Anak Manusia Yaitu Yesus Kristus akan lebih dipermuliakan oleh tanda-tanda ajaib yang Aku lakukan ditengah-tengah umat-Ku dimasa-masa hari pencobaan datang."<br />
<br />
Baiklah bila demikian, pertanyaanku,<br />
" Apakah aku perlu memberitahukan kepada teman-teman fb..?"<br />
<br />
Roh Kudus katakan, "Yang mau mendengarkan pesan ini biarlah rohnya tetap siaga dan berjaga-jaga maka dia akan mengerti pesan ini, tapi bila rohnya padam, maka akan menganggap pesan ini seperti lelucon, silahkan nak..! Biar rohmu menyala-nyala agar terus melayani-Ku, Tuhan semesta alam. Pekerjaanmu teruslah dilakukan dan berlarilah kepada Panggilan Surgawi."<br />
<br />
Salam Roh Kudus<br />
<br />
Note : Saya althur menyarankan bawalah pesan Roh Kudus ini dalam doamu agar Hikmat Tuhan Yesus menyertaimu untuk mengerti pesan ini.<br />
Segala Pujian dan Kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus. Amin.<br />
<br />
Tuhan Yesus MemberkatiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-90111191048672598562016-07-09T18:39:00.000+07:002016-09-13T19:21:00.807+07:00Lirik Besar AnugrahMu<span style="font-family: "verdana";">Lyric and Chord </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Besar AnugrahMu</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIgBwSfpC8B_wUEH61GJNe0-KYqWfSl15s5CnYFcVkyaqRDLDgsiLOGr_Y4m0LPtl7I-wzVJL5DXFpb8UFjFT_KQFcoJJZjhPzkhOSjA6Sp7Aq_ff3IlFa0UHYkrkzkUZ2y8QtG004bPE/s1600/gift-offered1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIgBwSfpC8B_wUEH61GJNe0-KYqWfSl15s5CnYFcVkyaqRDLDgsiLOGr_Y4m0LPtl7I-wzVJL5DXFpb8UFjFT_KQFcoJJZjhPzkhOSjA6Sp7Aq_ff3IlFa0UHYkrkzkUZ2y8QtG004bPE/s320/gift-offered1.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana";"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana";">Besar AnugerahMu</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana";"><br /></span></div>
Key : G<br />
<br />
G<br />
Ku ada sebagaimana ku ada<br />
C Am<br />
Berdiri menghadap tahtaMu Bapa<br />
<br />
D Bm C<br />
Semua karna anugrahMu<br />
Am DYang tlah slamatkanku<br />
<br />
G <br />
Ku hidup dalam sgala kelimpahan<br />
C Am<br />
Kulayak untuk melayani Tuhan<br />
D Bm C<br />
Semua karna anugrahMu<br />
Am D G D<br />
Tercurah bagiku<br />
<br />
Reff:<br />
G C D<br />
Besar anugrahMu<br />
G C D<br />
Melimpah bagiku<br />
C<br />
Semakin hari<br />
Cm Bm Am<br />
Semakin ber... tam bah..<br />
G D G<br />
Besar AnugrahMu....
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-8487933617618667982016-07-09T14:42:00.000+07:002016-07-09T14:42:03.540+07:00Rahasia Untuk Tetap Mendapat Berkat Berkelimpahan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg46q8bMrJVdXlQloQ4hUjuMWjSJcmWRH018G8B3TXJ3QwBBabzCpFHNaEgTR8sfkDXRymVnXTXBsSVS4N0sXXmm45k3zW3MmW0O67Wkku3Ks-l3OYGHR5Z7CpYSpDw662PJGV36DMDboPS/s1600/kesetiaan-rahasia-untuk-tetap-mendapat-berkat-berkelimpahan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg46q8bMrJVdXlQloQ4hUjuMWjSJcmWRH018G8B3TXJ3QwBBabzCpFHNaEgTR8sfkDXRymVnXTXBsSVS4N0sXXmm45k3zW3MmW0O67Wkku3Ks-l3OYGHR5Z7CpYSpDw662PJGV36DMDboPS/s640/kesetiaan-rahasia-untuk-tetap-mendapat-berkat-berkelimpahan.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">“Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya.” (Lukas 17:15-16)</span></span></span></blockquote>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Mari kita lihat kisah dalam Lukas 17:11-19 ini, tentang sepuluh orang kusta yang disembuhkan oleh Yesus:<br style="box-sizing: border-box;" /><span style="color: #777777;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-color: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border-style: initial; font-weight: inherit; outline-color: initial; outline-style: initial;"><em style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em></span></span></span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">‘Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.</span></em><br style="box-sizing: border-box;" /><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh </span></em><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dan berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” </span></em><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu Ia memandang mereka dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. </span></em><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, </span></em><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. </span></em><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? </span></em><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” </span></em><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.” ‘</span></em><br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" />Ketika mereka mengalami sakit-penyakit yang sangat parah, mereka beramai-ramai datang kepada Yesus dan berteriak agar Dia menyembuhkan penyakit mereka. Mereka sadar bahwa Yesus berkuasa untuk menyembuhkan segala penyakit yang ada, oleh karena itu dengan penuh keyakinan mereka berseru dan meminta kepada Yesus agar penyakitnya disembuhkan.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Tidak hanya itu saja, mereka juga mengikuti perintah yang diberikan oleh Yesus. Mereka melangkah dengan iman dan percaya bahwa mereka pasti disembuhkan.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kesepuluh orang kusta tersebut sembuh dari penyakit yang mereka derita. Dan sudah seharusnyalah mereka bersyukur dan datang kepada Yesus untuk mengucapkan terima kasih, serta mempersembahkan hidup mereka bagi kemuliaan namaNya. Tetapi tidak demikian yang terjadi. Ternyata hanya satu dari sepuluh orang yang datang kembali kepada Yesus dan memuliakan amaNya. Bahkan Yesus-pun heran </span><span style="font-family: inherit;">dan bertanya kemana orang-orang lain yang telah disembuhkan olehNya.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; float: right; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 12px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;"></span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Kita dapat melihat bahwa Tuhan telah menyiapkan berkat lainnya bagi mereka yang mau setia datang kepadaNya. Tidak hanya kesembuhan yang diterima satu orang yang kembali itu, tetapi dia juga menerima berkat lainnya yaitu berkat keselamatan yang dari Tuhan.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Banyak orang yang ketika dalam masalah, mereka berbondong-bondong datang ke gereja, rajin beribadah, mengikuti setiap kegiatan doa dan acara apapun yang diadakan di gereja. Mereka beranggapan bahwa dengan cara itu mereka akan mendapatkan jawaban atas masalah yang mereka hadapi.<br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" />Tuhan memang tidak pernah berhutang kepada setiap orang yang datang kepadaNya, berseru dan meminta kepadaNya. Dia akan memberikan jawaban bagi setiap doa dan pergumulan kita. Tetapi sebagian besar orang justru lupa untuk memuliakan nama Tuhan ketika mereka telah lepas dari masalah yang mereka hadapi.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Mereka mulai mengurangi kegiatan yang tadinya diikuti. Mereka mulai disibukkan dengan berbagai hal. Dan berbagai alasan muncul untuk menghindari kegiatan beribadah. Padahal bukan itu yang Tuhan inginkan. Tuhan ingin agar kita tetap setia dan dekat kepadaNya ketika kita telah lepas dari segala masalah. Tuhan ingin agar kita semakin intim dengan Dia. Dan Tuhan rindu agar kita tetap memuji dan memuliakan namaNya di saat kita sudah menerima jawaban atas doa-doa kita.<br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" />Jangan pernah lepaskan kasih karunia Tuhan ketika kita sudah menerima jawaban doa-doa kita. Jangan lupakan betapa baiknya Tuhan kepada kita, karena Dia telah menyembuhkan kita, memulihkan kita, memberi kita kekuatan, memberi kita pekerjaan, memberi kita kesuksesan dalam karir, memberi kita jalan keluar atas bisnis kita, dan lain sebagainya.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Tetap jaga hubungan kita dengan Tuhan walaupun kita sudah menerima jawaban atas masalah kita. Jangan pernah lengah, karena iblis selalu mencari kesempatan di saat-saat kita lengah. Dan ketika kita tetap menjaga hubungan intim dengan Tuhan, maka Tuhan akan mencurahkan berkat-berkat lainnya dalam kehidupan kita. Berkat-berkat yang tidak pernah kita pikirkan dan tidak pernah kita lihat akan kita terima dalam kehidupan kita.</span></div>
<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit;">Mari kita senantiasa menjaga hubungan kita dengan Tuhan pada saat Dia telah memberikan kemenangan atas masalah-masalah yang kita hadapi. Jangan lepaskan kesetian kita kepada Tuhan dan terimalah berkat berkelimpahan yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Haleluya!</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit; font-size: large;">“Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.” (Lukas 19:17)</span></span></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? </span></span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: blue; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="font-family: inherit;">Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” (Matius 24:45-46)</span></span></span></span></blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-83530665320193731972016-07-07T21:23:00.001+07:002016-07-07T21:23:57.070+07:00Kasih Karunia Allah Vs Akar Pahit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcrRJ2wewbhPpwDMIgMq_qutUai2-ZcCw3ZyP7HYASy-zpJZflrH9vboFMgtrTWO1mo8d5DOZgB5r8YWSQy7NT7__jnma4St1LRZrtYCEz_h3JhrOlul_TlBCCrsXvd5ACLdoSRsbYmtIF/s1600/the-grace-of-god-1100x661.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcrRJ2wewbhPpwDMIgMq_qutUai2-ZcCw3ZyP7HYASy-zpJZflrH9vboFMgtrTWO1mo8d5DOZgB5r8YWSQy7NT7__jnma4St1LRZrtYCEz_h3JhrOlul_TlBCCrsXvd5ACLdoSRsbYmtIF/s640/the-grace-of-god-1100x661.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Ada satu hal besar yang tidak banyak orang ketahui ketika seseorang sedang marah atau benci terhadap orang lain, ketika anda benci terhadap seseorang dan mungkin anda berkata "Anda membuat saya marah" itu berarti orang yang membuat anda marah atau benci mempunyai kendali atas hidup anda atau bisa dibilang anda sudah mengatakan "Anda memegang kendali atas hidup saya" dan hati yang luka seperti itu hanya bisa di obati oleh kasih karunia Allah.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“</span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang</span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">.” (</span></span><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibrani 12:15)</span></span></span></blockquote>
Pernahkan anda melihat seorang ibu atau ayah yang sedang sakit hati lalu merembet kepada anak-anaknya atau anggota keluarga yang lain, atau di suatu anggota atau pengurus komunitas tertentu yang sedang ada akar pahit atau sakit hati mungkin terhadap orang lain di luar komunitas tersebut atau di dalam komunitas tersebut dan akhirnya merembet kepada yang lain di dalam komunitas tersebut padahal orang tersebut tidak terlibat? <b>Akar pahit seperti virus yang bisa menyebar dan bisa sama seperti penyakit genetik yang bisa diturunkan ke generasi berikutnya</b>. Jika anda mempunyai sakit hati, akar pahit atau menyimpan dendam terhadap seseorang putuskan rantai keterikatan akan hal itu <b>SEKARANG JUGA</b>. Karena jika tidak "penyakit" itu akan tertular kepada orang lain di sekitar anda cepat atau lambat, jangan meyimpan "penyakit" itu karena akan menimbulkan efek tidak hanya kepada anda sendiri, orang lain, bahkan relasi atau hubungan anda dengan Allah.<br />
<br />
Kalau kita tidak mendapat kasih karunia Allah dalam hidup ini, maka dengan begitu hidup dan kehidupan kita akan dengan mudah kepahitan, karena memang banyak orang berkata dan sepertinya memang benar "hidup memang tidak adil" Mengapa seperti itu? Karena kita hidup di dunia yang sudah dipenuhi dengan kejahatan, orang berbuat jahat dengan bebas, dengan harta yang berlimpah dengan kejahatan tersebut. Kita bukan hidup di sorga yang tidak mungkin ada kejahatan.<br />
<br />
Apa mengampuni seseorang itu adil?<br />
Jawabannya tidak<br />
<br />
Ini bukan masalah tentang adil atau tidak, bukan juga tentang keadilan dalam konteks hukum. Anda tidak mungkin kan tidak mau mengampuni seseorang karena alasan "tidak adil" bukan? seharusnya alasan anda mengampuni seseorang adalah <b>karena hal itu memang benar yang harus bahkan wajib anda lakukan, anda tidak ingin hati anda diracuni dengan akar pahit. Anda tidak ingin hati anda dipenuhi dengan kebencian terhadap orang yang melukai hati anda.</b><br />
<b><br /></b>
Pengampunan memang free, tidak diperlukan biaya yang dibutuhkan, tetapi membutuhkan pengorbanan yang besar, sama seperti Tuhan Yesus ketika menebus anda, Dia mengorbankan gelar "Tuhan" dan menjadi manusia, dia rela di siksa dan di salib demi pengampunan dosa anda. Kira-kira seperti itulah pengorbanan yang harus dibayar untuk mengampuni.<br />
<br />
Mungkin hari ini atau hari-hari kemarin ada seseorang melukai hati anda dan anda tetap menyimpan itu tanpa mengampuninya mungkin karena terlalu sakitt, saya harap ketika anda membaca artikel ini mata dan hati anda di bukakan, jangan sampai orang lain ikut terkena "virus" akar pahit itu.<br />
<br />
Ampunilah dan minta kasih karunia dari Bapa di sorga untuk mampu mengampuni orang yang melukai hati anda atau menghancurkan hati anda sehancur-hancurnya.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;">“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.” Roma (12:19)</span></span></span> </blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;">“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:32</span></span></span></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #777777; font-family: inherit; font-size: 13px; font-style: inherit; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </em></strong> </blockquote>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-23360014014686583852016-07-06T22:13:00.000+07:002016-07-06T22:13:12.910+07:00CERN Membuka Portal Dimensi Lain?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTCJt5MiyHggBuBryIgaird8iIwoR3nF6VDeuPCSgFpONhncpU1b2KdBA4JOc-aL-m_KJ_VtAlv5GVryylUZJP9-Z8OEywBWwHVI0nPwTDbDXk57vJxrM_nXa_kx8eeGyoNLb2xVyxXeJs/s1600/dean-gill.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: inherit;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTCJt5MiyHggBuBryIgaird8iIwoR3nF6VDeuPCSgFpONhncpU1b2KdBA4JOc-aL-m_KJ_VtAlv5GVryylUZJP9-Z8OEywBWwHVI0nPwTDbDXk57vJxrM_nXa_kx8eeGyoNLb2xVyxXeJs/s640/dean-gill.jpg" width="640" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Sesuatu yang sangat misterius terbentuk di awan-awan di atas Large Hardon Collider (LHC), 24 Juni 2016.</span></span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 28px;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Sekelompok tim fotografer menangkap gambar-gambar awan misterius di atas Geneva Switzerland di mana mesin raksasa Large Hadron Collider dioperasikan oleh CERN.</span><br style="background-color: white; box-sizing: content-box; line-height: 28px;" /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAsjAMFnXMY_4wPBcoHOd6KFCRKrZUtCTUwI3SrKWP_zRLvpuZ8hOGrsEle6SuuZEDGS7EA5U58fIbQzVYzkjt7ZABD01M4_PM3syZ6fXX2Uqu7ntQRYZOdAd2c3P9ooYZ0H-cYT3nyz1U/s1600/dean-gill.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: inherit;"><img border="0" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAsjAMFnXMY_4wPBcoHOd6KFCRKrZUtCTUwI3SrKWP_zRLvpuZ8hOGrsEle6SuuZEDGS7EA5U58fIbQzVYzkjt7ZABD01M4_PM3syZ6fXX2Uqu7ntQRYZOdAd2c3P9ooYZ0H-cYT3nyz1U/s640/dean-gill.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq9B_B-cHj5Ju26-fgz5Z_ELXfRStZj-ssZw1Gk9tlbXxkYAqFqvjV30tWxJgP241Aq5dL9VqztkwLJmbWqwnhAH8VLqUcW7cw1gspvqsMjsDl0afWWpsN2YiAxWL0qZQ9d2_glWq_Ng3Q/s1600/christopher-suarez.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: inherit;"><img border="0" height="450" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiq9B_B-cHj5Ju26-fgz5Z_ELXfRStZj-ssZw1Gk9tlbXxkYAqFqvjV30tWxJgP241Aq5dL9VqztkwLJmbWqwnhAH8VLqUcW7cw1gspvqsMjsDl0afWWpsN2YiAxWL0qZQ9d2_glWq_Ng3Q/s640/christopher-suarez.jpg" width="640" /></span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Dalam foto yang diambil Christophe Suarez, awan supersel yang terbentuk ini kelihatan berpendar. </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Foto-foto awan di atas CERN yang diambil tanggal 24 Juni 2016 ini bertepatan dengan hari yang sama ketika para ilmuwan CERN memulai eksperimen yang diberi nama "AWAKE" (kebangkitan), untuk mengubah metode tumbukan partikel secara bersamaan.</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><br style="background-color: white; box-sizing: content-box; line-height: 28px;" /><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Beberapa waktu silam, CERN menjalankan eksperimen pembentukan awan buatan. CERN nampaknya bertanggung jawab terhadap manipulasi cuaca dan pembukaan portal, di bawah operasi yang diberi nama The CLOUD Experiment. Ini bukan pertama kalinya terjadi manifestasi misterius di awan-awan di atas CERN. 11 Mei 2016, BPEarthWatch melaporkan dari pantauan radar, terjadinya pusaran awan melingkar di atas area yang sama di mana foto-foto di atas diambil.</span><br style="background-color: white; box-sizing: content-box; line-height: 28px;" /><br style="background-color: white; box-sizing: content-box; line-height: 28px;" /><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Proyek CERN yang berlokasi di Geneva, Switzerland, menjalankan Large Hadron Collider (LHC), yang merupakan mesin tunggal terbesar yang pernah dibangun umat manusia: mesin akselerator dan tumbukan partikel terbesar dan terkuat di dunia. Partikel-partikel diakselerasi hingga hampir mencapai kecepatan cahaya, dengan tingkat energi kinetik yang sangat tinggi, kemudian ditumbukkan, dalam usaha mereka untuk mencari partikel Tuhan. </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Tujuan utama CERN adalah untuk membuka portal ruang dan waktu, perjalanan menembus ruang dan waktu ke dimensi lain, membuka "lubang hitam." Tumbukan partikel akan merobek kesinambungan ruang dan waktu, dan membuka miniatur "lubang hitam"… sesuatu dapat masuk melaluinya. Suatu "lubang cacing mikroskopis" yang dapat menyedot seluruh alam semesta masuk ke dalamnya. Proyek ambisius CERN untuk menjelajahi "alam semesta gelap" yang tidak dikenal, ditunjukkan dengan simbol-simbol yang digunakan dalam fasilitas CERN itu sendiri. </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Di markas CERN berdiri patung Dewa Shiva (Dewa Penghancur dalam Hindu), keluar dari portal dan menarikan tarian kematian dan kehancuran. Banyak yang mempertanyakan relevansi patung Dewa Shiva dengan CERN itu sendiri. Apakah ini merupakan simbolisme deklarasi tujuan akhir CERN untuk mendatangkan kehancuran planet ini sebelum memasuki Zaman Baru? Serikat-serikat rahasia, seperti Freemason derajat 33, yang bertujuan mendirikan New World Order, memiliki motto dalam bahasa Latin, "Ordo Ab Chao," yang berarti "Order Out of Chaos" (Tatanan Baru yang didirikan sesudah penghancuran – pemerintahan Anti-Kristus). </span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;">Steve Quayle, penulis buku dan peneliti memperingatkan, </span></span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><span style="background-color: white; line-height: 28px;">"Orang-orang yang bermain-main dengan kekuasaan Tuhan, dengan mencari partikel Tuhan, benar-benar akan menemukan lebih dari apa yang mereka inginkan, ketika mereka membuka pintu gerbang neraka. Mereka akan menemukan makhluk-makhluk intra-dimensi yang sudah pernah merasakan daging manusia dan kehancuran umat manusia (Baca Kitab Henokh). </span></span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;">Kebanyakan ilmuwan, karena kurang pengertian terhadap 'entitas-entitas supranatural' yang akan melawan mereka, jauh di luar kemampuan mereka untuk memahami, hendak mengontrol, kekuatan besar kotak Pandora yang akan mereka lepaskan." Karena itu, meskipun ada kekhawatiran dan peringatan dari para ilmuwan terkemuka dan pakar theologia lainnya, CERN tetap menjalankan operasinya, dan portal ini dapat terbuka lebar tanpa diketahui apa yang akan keluar dari pintu gerbang yang dihasilkan dari tumbukan partikel ini. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;">Sergio Bertolucci, Director for Research and Scientific Computing di CERN mengatakan, </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;"><span style="color: blue;">"Sesuatu dapat masuk melintasi pintu dimensi di LHC. Dan dari pintu ini mungkin akan datang sesuatu, atau kita dapat mengirimkan sesuatu melaluinya." </span> </span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;">CERN dapat membuka pintu gerbang "materi gelap" dan membuka kemungkinan makhluk-makhluk dari dimensi alternatif muncul dari dalamnya. Tulisan Ibrani kuno, Kitab Henokh, menyebutkan adanya 200 malaikat yang jatuh (Fallen Angel) dan keturunan mereka, Nephilim/raksasa, yang dipenjarakan di dalam Tartarus (jurang maut) selama 70 generasi. Suatu generasi di dalam Alkitab dihitung sekitar 70 tahun. Para malaikat ini dipenjarakan selama sekitar 4900 tahun. Dan jika kita hitung 4900 tahun sejak peristiwa para Malaikat itu dipenjarakan, akan membawa kita berada pada masa dimana saatnya "mereka" akan dilepaskan. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;">Kitab Suci menyatakan, pada akhir zaman, Nephilim dan makhluk-makhluk Iblis akan keluar dari jurang maut. Angkatlah panji-panji di atas bukit yang gundul, nyaringkanlah suara bagi mereka, lambaikanlah tangan, bukalah pintu gerbang, hai para penguasa. Aku memberi perintah, dan Aku membawa mereka: para raksasa (Ibrani: gibborim) datang untuk melaksanakan murka-Ku, yang bergirang pada saat bersamaan dan mencemooh. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;">Yesaya 13:2-3 (Terjemahan Septuaginta) </span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;"><span style="color: blue;"> “Lepaskanlah keempat malaikat yang telah diikat di Sungai Efrat yang besar.” </span></span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="background-color: white; font-family: inherit; line-height: 28px;">Dan keempat malaikat itu dilepaskan, mereka yang telah dipersiapkan untuk jam dan hari dan bulan dan tahun, supaya mereka membunuh sepertiga dari umat manusia. Dan jumlah bala tentara berkuda itu ada dua ratus juta; dan aku mendengar jumlah mereka. Wahyu 9:14-16 (ILT).</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-43465789265583905732016-07-06T14:04:00.002+07:002016-07-06T14:04:54.438+07:00Hidup Dalam Roh<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHs7wu4uRNVxvVvHaofrUec1KDT452ukMNre-jbwLcqh3HBzVDtJFMJ1JS9k3_TNT6AOJRVtdHJO0wSuTQ905IahXP7e0zh6UTI554uoiZ2VXUHK3oQbOdc4yr1YqablO9q_ahFtViEst3/s1600/Life+in+spirit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHs7wu4uRNVxvVvHaofrUec1KDT452ukMNre-jbwLcqh3HBzVDtJFMJ1JS9k3_TNT6AOJRVtdHJO0wSuTQ905IahXP7e0zh6UTI554uoiZ2VXUHK3oQbOdc4yr1YqablO9q_ahFtViEst3/s640/Life+in+spirit.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Hidup dalam Roh adalah suatu hal yang banyak disepelekan oleh banyak anak Tuhan bahkan bagi "hamba Tuhan" sekali pun. Hidup dengan seenaknya saja, apa yang dilihat baik dan enak itu yang dikerjakan padahal itu adalah salah besar dan kesalahan yang sangat fatal. Lalu bagaimanakah sebenarnya kita harus hidup?<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white;"><span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;">"Kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus." (Roma 8:9)</span></span></blockquote>
Dari Firman Tuhan diatas dijelaskan bahwa kita ini hidup dalam Roh bukan dalam daging. Perhatikan kata "Roh" huruf "R" besar ini menjelaskan bahwa Roh yang dimaksud adalah Roh Kudus. Lalu kenapa kita harus hidup dalam Roh...?<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;"><span style="background-color: white;">"Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." (Roma 8:13)</span></span></blockquote>
Ketika kita hidup dalam Roh maka kita akan hidup sesuai dengan tuntunan Tuhan, dan Roh Kudus akan mematikan perbuatan-perbuatan kita yang tidak berkenan. Mengapa harus Roh Kudus yang mematikan perbuatan yang tidak berkenan? Mengapa tidak kita sendiri saja? Jangan sekali-kali menganggap diri anda mampu mematikan perbuatan tersebut. Kita yang sedang di proses untuk mematikan perbuatan tersebut oleh Roh Kudus saja kadang masih jatuh dalam dosa perbuatan itu apalagi kita berusaha sendiri mematikan perbuatan tersebut.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-size: large;">"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5)</span></blockquote>
Peringatan keras Firman Tuhan kalau kita mengandalkan kekuatan kita sudah ada sejak Perjanjian Lama, apakah peringatan tersebut tidak berlaku lagi karena ada Perjanjian Baru? Tentu saja tidak peringatan ini tetap berlaku, oleh sebab itu jangan pernah mengandalkan kekuatan anda sendiri, percayakan segala masalah ke dalam tangan Tuhan.<br />
<br />
Ada 2 hal yang menghinggapi kita manusia dan keduanya saling bertentangan dan bertolak belakang, kedua hal tersebut adalah <b>Daging</b> dan <b>Roh</b>. <br />
<br />
1. <b>Daging </b>menggambarkan keterikatan kita manusia akan hal-hal duniawi, akan hal-hal yang tidak disukai oleh Allah, apabila kita sudah terikat oleh daging maka akan susah melepaskannya dan hanya kekuatan Allah saja yang mampu melepaskannya. Ciri-ciri yang mudah terlihat jika seseorang masih hidup dalam daging ialah ia lebih suka menyenangkan dirinya sendiri ketimbang menyenangkan hati Tuhan. Ciri manusia yang masih terikat dalam daging lainnya ialah :<br />
<br />
<ul>
<li>Tidak memerlukan Tuhan</li>
<li>Tidak tunduk pada firman Tuhan</li>
<li>Tidak taat sama Tuhan</li>
<li>Lebih suka menyenangkan diri sendiri ketimbang Tuhan</li>
</ul>
<div>
<br /></div>
<div>
2. <b>Roh </b>menggambarkan pribadi manusia yang dipimpin oleh Tuhan, yang memberikan seluruh hidupnya dalam kendali otoritas Tuhan. Hidup dalam Roh adalah kebalikan dari hidup dalam daging. Manusia jika hidup dalam Roh sangat jelas terlihat bahwa hidupnya selalu ingin menyenangkan hati Tuhan. Ciri manusia hidup dalam Roh :</div>
<div>
<ul>
<li>Memerlukan Tuhan</li>
<li>Kendali hidupnya ada pada tangan Tuhan</li>
<li>Taat firman Tuhan</li>
<li>Kehendak Tuhan yang jadi atas hidupnya bukan kehendak diri sendiri</li>
</ul>
<div>
Lalu pertanyaannya adalah apakah anda masih hidup dalam daging? Atau sudah hidup dalam Roh? Kalau anda masih hidup dalam daging, mari datang kepada Tuhan memohon ampun dan meminta Roh Kudus untuk hadir dalam hati anda, serahkan segala aspek kehidupan anda ke dalam tangan Tuhan, biar kehendak Tuhan yang jadi atas hidup anda bukan kehendak anda sendiri. Jika anda sudah hidup dalam Roh bukan berarti anda sudah "menang", karena ketika anda hidup dalam Roh maka pergumulan akan semakin berat untuk menguji iman anda, tapi jangan takut karena anda sudah memberikan kendali otoritas hidup anda kepada Tuhan maka Tuhanlah yang akan memberi jalan keluar dari setiap pergumulan anda. Kuatkan iman anda dan buat iman anda seperti batu karang, ketika ia diterjang oleh ombak besar ia tetap kokoh.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-33449170854492078332016-07-05T22:20:00.000+07:002016-09-13T19:21:12.514+07:00Lirik Hanya Kau<span style="font-family: "verdana";"> Lyric and Chord </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Hanya Kau</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNArnLnEszV4Agbyb1noZXCHWjd1VnjCurm_4Uwnt9gNGfB7oD9FYrI_4aWNVKIrhCyeZQ2whEa3lUnSc26seXRBDwxX3ZTAtRP35kJMwlivwZmBHXjfZT72hCao3UUoeHlAPB8M6N26PC/s1600/child-praying.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNArnLnEszV4Agbyb1noZXCHWjd1VnjCurm_4Uwnt9gNGfB7oD9FYrI_4aWNVKIrhCyeZQ2whEa3lUnSc26seXRBDwxX3ZTAtRP35kJMwlivwZmBHXjfZT72hCao3UUoeHlAPB8M6N26PC/s320/child-praying.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana";"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana";">Hanya Kau</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana";"><br /></span></div>
<span style="font-family: "verdana";">Key : D </span><br />
<span style="font-family: "verdana";"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana";">D </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Kau telah kubuktikan </span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> G </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">cintaMu padaku</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> Em F#m </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Kau membayarku dengan hidupMu</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> G A </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Ku bersyukur</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> D </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Yang ada padaku</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> G </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Semuanya milikMu</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> F#m Bm</span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Kupersembahkan s’luruh hidupku</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> G A </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Di mezbahMu</span><br />
<br />
<span style="font-family: "verdana";">Reff:</span><br />
<br />
<span style="font-family: "verdana";"> D G </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Hanya Kau yang menjadi tempat jawaban</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> Em A D A </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Hanya Kau tempatku berharap ...</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> D G </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">Berjalan bersamaMu ku tak kan goyah</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> Bm Bm7 A E </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">S’bab tangan kasihMu tersedia bagiku</span><br />
<span style="font-family: "verdana";"> Em A D </span><br />
<span style="font-family: "verdana";">S’lamanya Kau ku cinta.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-89682083068332728762016-07-05T21:51:00.001+07:002016-07-05T21:51:32.355+07:00Kesaksian Julie Whedbee : Patung Liberty Tenggelam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijckrj0KECowit3WFM8BnW5mOiz5OIYrsZwh9luE7tCR1-GTsHdFhOPHq8TJTzeSQniRruQ7oEtYWSDWIiukcNBDMatbXzGkrFd8DsfHMJbHcoOj4QWh5im1Ik8xNUg5CZUYJ5orwFTwrs/s1600/A6cDAfWCUAAguj3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="476" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijckrj0KECowit3WFM8BnW5mOiz5OIYrsZwh9luE7tCR1-GTsHdFhOPHq8TJTzeSQniRruQ7oEtYWSDWIiukcNBDMatbXzGkrFd8DsfHMJbHcoOj4QWh5im1Ik8xNUg5CZUYJ5orwFTwrs/s640/A6cDAfWCUAAguj3.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Pada pagi kemarin, 29 Juni 2016, setelah terbangun, saya (Julie) dibeirkan penglihatan. Saya melihat Patung Liberty Amerika Serikat terendam ombak yang besar sekali. Dimana mana sekitar patung sudah terendam air. Ombaknya datang begitu cepat dan menelan dia sampai tidak terlihat lagi.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dari Takhta Tuhan, BAPA memperlihatkan kepada saya Air Kehidupan dicurahkan dalam jumlah sangat besar yang belum pernah dicurahkan sebelumnya, sementara Dia tersenyum untuk umat-Nya. Air Kehidupan ini secara radikal merubah umat-Nya menjadi orang orang kemuliaan, setiap orang menerima kristal indah seperti kendi Air Kehidupan yang dituangkan untuk Mempelai-Nya, dan dari sana kepada pelayanan mereka. Air Kehidupan ini sebenarnya terbuat dari jutaan permata yang kecil, bersinar dan indah bentuknya, harta melebihi apapun yang berasal dari Kerajaan Surga, dengan curahan ini, Mempelai-Nya bersinar dan terlihat transparan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">PESAN DARI YESHUA:</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Ini adalah AKU, Anak Domba yang telah disembelih, sekarang akan kembali sebagai Singa yang mengaum. Ini adalah AKU, Penebusmu, yang menjadi perantara semua manusia. Ini adalah AKU, Raja Tertinggi dan Penasihat bagi semua. Dengarlah AKU, karena AKU ingin perhatianmu tertuju dan pandanganmu tajam.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Dengan pencurahan yang besar dan dahsyat kepada umat-KU. Kerajaan dan bangsa yang kuat dan berkuasa akan jatuh, karena mereka dibangun bukan dengan Fondasi-KU, tetapi dengan keserakahan, nafsu dan berhala oleh manusia akan kesombongannya. Pada hari ini AKU mengumumkan, lebarkan tanganmu, arahkan ke Surga dan angkat matamu untuk Rajamu!</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">AKU dan BAPA sangat bersukacita, dan seluruh Surga berkumpul untuk pencurahan yang mulia ini. Karena ini adalah pencurahan pada masa akhir yang telah AKU limpahkan kepadamu untuk membawa banyak jiwa jiwa kepada-KU supaya Kami bisa membawa Kerajaan baru di Bumi ini.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">AKU telah mempersiapkan umat kudus untuk melakukan Mandat-KU, mempersiapkan segalanya karena sistem dunia ini akan runtuh. Bertahanlah hai Umat-KU karena segala yang telah AKU ajarkan kepadamu dan Hukum-KU telah tertulis dalam hatimu.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Gereja sejati-KU mengetahui siapa mereka sebenarnya. Di mata dunia, mereka bukanlah siapa siapa. Mereka adalah yang dianiaya, tertindas dan dikucilkan. Mereka yang dijauhkan, dikucilkan dunia dan tidak diperhatikan. Banyak Mempelai Sejati-KU adalah ibu rumah tangga, rendah di mata dunia, melakukan tugas dan pekerjaan yang tidak akan dilakukan oleh yang angkuh. Tetapi mereka inilah yang paling dekat dengan Hati-KU, karena mereka murni hatinya, dan setiap pekerjaan sederhana dan kecil mereka melakukannya untuk Kemuliaan-KU, untuk memajukan Kerajaan-KU. Mereka yang patah hati dan rendah hati mendapatkan penghormatan tertinggi dalam Kerajaan-KU karena mereka telah memberikan segalanya. Api-KU terbakar panas dalam mereka karena mereka mengejar hanya AKU dan cukup AKU. Sesungguhnya AKU berkata kepadamu, yang pertama akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang pertama.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kepada kalian permata-KU yang berharga, AKU telah membawa kalian keluar dari dunia untuk membawamu ke dalam Hati-KU. Kau telah sabar dan menderita begitu lama. AKU berkata kepadamu sekarang, bangkitlah! Ulurkan tanganmu untuk mendapatkan pencurahan hujan terakhir yang telah AKU siapkan untuk masa ini. AKU siap memakaimu untuk pekerjaan yang besar dan dahsyat untuk Nama-KU.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Banyak kekacauan akan terjadi. Kalian yang berjalan dengan iman dan percaya kepada-KU tidak akan tergoncang. Sementara dunia akan tunduk karena harus membayar dosa dosa mereka, Milik-KU akan bersinar dengan kemuliaan, wajahmu berubah menjadi seperti-KU, memancarkan kasih BAPA kepada anak anak-Nya.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Kalian akan melebihi batasan dunia ini, melangkah menuju kekekalan, sementara masih berada dalam dunia ini. Ini adalah misteri yang hanya dimengerti oleh Mempelai-KU, karena dia telah menerima Hikmat-KU dalam hatinya dan mempersiapkan dirinya sebagai bejana, tubuh dan wadah suci-KU.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Bersiaplah untuk menerima yang terhilang dan perlu dihibur, yang hancur dan terhampas. Kasih-KU akan mengalir melaluimu adalah penyembuhan yang mereka butuhkan dan menolong rasa sakit mereka yang terjadi setelah AKU mulai melepaskan penghakiman di seluruh dunia. Keselamatan akan mendekati bagi mereka yang menderita.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Berikan mereka Hati-KU. Karunia yang begitu besar, tetapi pesannya begitu sederhana. Kasih adalah selalu yang memberikan kehidupan, juga pengorbanan Darah-KU dan kuasa penebusan.</span></div>
<div style="background-color: white; line-height: 19px;">
<span style="font-family: inherit;">Persiapkan dirimu, tentara-KU. Waktunya sudah tiba.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-12716392916156940622016-07-04T20:22:00.000+07:002016-07-04T20:27:56.905+07:00Ingat! Tuhan Tidak Pernah Salah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhclpfIFBBlUOuTq4xkokcaQQh4k-Oa_o4lVn0Bu0WvF0-KNnVclsJ5FWR4BQdjL3UmyQkvEPJmPgoQSFEkbD2QdPB9dbliabYk9LEOknTUCVufofAe18PH_hSVwI3jq_nVWo0PkxPQPx1i/s1600/wrong.png" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhclpfIFBBlUOuTq4xkokcaQQh4k-Oa_o4lVn0Bu0WvF0-KNnVclsJ5FWR4BQdjL3UmyQkvEPJmPgoQSFEkbD2QdPB9dbliabYk9LEOknTUCVufofAe18PH_hSVwI3jq_nVWo0PkxPQPx1i/s320/wrong.png" width="320" /></a></div>
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnrI6f5elyIf6FS4HsKHYojRH2ua0X-B4sCPeOrSJyNoKRsZ2bMvpuHtIOb7wU8cQMOkdNVAi_iMmXqQC-v3ju46lW-chgP77s6Bku2wXMG4ErREvKQmU3-KFuLRc4BaYhzvt_DHgvT-1i/s1600/wrong.png" imageanchor="1"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnrI6f5elyIf6FS4HsKHYojRH2ua0X-B4sCPeOrSJyNoKRsZ2bMvpuHtIOb7wU8cQMOkdNVAi_iMmXqQC-v3ju46lW-chgP77s6Bku2wXMG4ErREvKQmU3-KFuLRc4BaYhzvt_DHgvT-1i/s320/wrong.png" width="320" /></a><br />
<br />
Pernahkah kita menyalahkan Tuhan akan segala sesuatu yang kita alami ? <br />
<br />
Pernahkah kita merasa bahwa hidup kita sudah tak berpengharapan?<br />
<br />
Pernahkah kita merasa hidup kita seperti sudah tak berarti ?<br />
<br />
Padahal ,<br />
<span style="color: blue;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue;"><span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white; font-size: large;">"Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia , yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (</span></span><span style="background-color: white; font-size: large;">Roma 8 : 28)</span></span></blockquote>
<br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Yang mau digaris dibawahi disini adalah soal "sesuatu" </span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"></span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">dalam konteks ayat diatas apakah sesuatu itu?</span></span><br />
<br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">apakah hanya berkat?</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">apakah hanya kenikmatan?</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">apakah hanya kesenangan?</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"></span></span><br />
<br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Sekali-kali tidak!</span></span><br />
<br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">sakit penyakit pun adalah "sesuatu"</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">goncangan ekonomi dalam keluarga adalah "sesuatu"</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">perselisihan adalah "sesuatu"</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">pergumulan adalah "sesuatu"</span></span><br />
<br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Jadi yang dimaksud disini adalah Tuhan Allah kita , Ialah pemberi harapan yang sejati , Ia bekerja bahkan dalam kondisi yang menurut kita negatif(dalam hal yang menurut kita tidak baik).</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"></span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">karena dalam ayat diatas dijanjikan bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan "Kebaikan"</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"></span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Dia mampu untuk mengubah sesuatu yang "Buruk" menjadi "Baik"</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">yang "Negatif" menjadi "Positif"</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"></span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"><br />Jadi , jika kita mendapati sesuatu yang buruk , lantaskah kita menyalahkan Tuhan Allah kita?</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"><br /></span></span>
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Sekali-kali tidak!</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"></span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Sebab sesuatu yang menurut kita buruk , itu juga yang sebenarnya akan membawa kebaikan kepada kita.</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;"></span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Hidup selalu dalam zona nyaman tak akan membuat kita bertumbuh.<br />Mendapati pencobaan dalam hidup kita , itulah cara Tuhan bekerja dalam hidup kita.<br />Tuhan bekerja membimbing kita melewati setiap perkara "segala sesuatu" tak hanya kebaikan tapi juga pencobaan.</span></span><br />
<br />
Ada 3 hal yang harus kita pegang dan percayai sebagai pengikut Kristus dikala kita merasa bahwa masalah sedang terjadi dalam hidup kita:<br />
<br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Pertama ,Tuhan tidak pernah salah</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Kedua ,Jika Tuhan tidak pernah salah, bisa jadi kitalah yang salah dan kita harus mau berubah</span></span><br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Ketiga , Tuhan tidak salah, kita tidak salah, sebuah proses sedang terjadi , tetapi dibalik itu semua Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik bagi kita.</span></span><br />
<br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Sebab ,Tuhan bekerja dalam segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan bagi kita. </span></span><br />
<br />
<span style="background-color: #e69138;"><span style="background-color: white;">Dan kita harus percaya bahwa didalam Tuhan :</span></span><br />
<span style="color: blue;"><br /></span>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: orange;"><span style="background-color: white; color: blue; font-size: large;">"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia ,dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.<sup> </sup>Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13)</span></span></blockquote>
<h4>
<br /></h4>
<h4>
<br /></h4>
<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-39372691811172841272016-07-04T18:44:00.001+07:002016-07-04T18:44:20.091+07:00Mengapa Kita Harus Mengampuni?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXrBQ7610L78ADOYQzuCzpesb-v9anfdeJqkQ3rl-yhs991baxzIHTN4HWPkr14xLdYC0OXizv6xJkeb_6MzbCZX16h9uoRNq08ErrQuI4VvY-AN6ZjPznPbs2OZJbNgbtJTKOhK1S0ZOY/s1600/forgive.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXrBQ7610L78ADOYQzuCzpesb-v9anfdeJqkQ3rl-yhs991baxzIHTN4HWPkr14xLdYC0OXizv6xJkeb_6MzbCZX16h9uoRNq08ErrQuI4VvY-AN6ZjPznPbs2OZJbNgbtJTKOhK1S0ZOY/s640/forgive.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Pasti kita pernah merasa jengkel, kesal, marah terhadap seseorang, baik itu teman, keluarga, bahkan mungkin orang tua kita sendiri. Terkadang perasaan itu terasa terlalu sakit sehingga kita enggan untuk mengampuni orang tersebut, atau bahkan kita sampai mempunyai dendam dan akar pahit kepada orang tersebut. Lalu bagaimana Firman Tuhan menjelaskan tentang hal ini? Simak ayat dibawah ini.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;">“Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” (Markus 11:26)</span></span></span></blockquote>
Dari Firman diatas kita diberi perintah untuk mengampuni orang yang sudah menyakiti hati kita, sesakit apapun rasanya tetap kita harus mengampuni orang itu, yakinlah bahwa terkadang kita juga menyakiti hati Allah secara sadar maupun tidak sadar tapi Dia mengampuni anda, lalu kenapa anda tidak mau mengampuni sesama? Berikut penjelasan <b><i>Mengapa Kita Harus Mengampuni?</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<br />
<ol>
<li>Karena Tuhan Sudah Mengampuni Anda </li>
</ol>
Saya akan sedikit memberikan gambaran tentang ini dengan Firman Tuhan di dalam kitab Matius 18 tentang perumpamaan seorang raja yang mengampuni hambanya<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><strong style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“</em></strong><strong style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.” (Matius 18:27)</em></strong></span></blockquote>
Perumpamaan diatas adalah perumpaan seorang raja yaitu Tuhan dan hamba yaitu kita, dalam perumpaan tersebut sang raja karena belas kasihan maka ia membebaskan hambanya dan menghapus hutang hambanya, begitu pun juga Tuhanm karena belas kasihanNya terhadap kita manusia, maka Dia mengampuni kita, dan membebaskan kita dari belenggu dosa. Nah dari perumpaan ini saja Tuhan mau mengampuni kita lalu kenapa kita harus merasa berat mengampuni orang lain?<br />
<br />
2. Karena Membenci Menyiksa Diri Kita Sendiri<br />
<br />
Kenapa membenci malah menyiksa diri kita sendiri? Saat kalian membenci seseorang pasti ada rasa sakit yang menusuk hati, lalu kalau rasa benci itu terus berlanjut bukan kah itu berarti rasa sakit itu makin terasa, lalu kalau anda ada rasa benci lagi dengan orang yang berbeda akan bertambah lagi rasas sakit itu? Jika rasa benci itu anda pendam selama bertahun-tahun dan anda tidak dapat melupakan peristiwa yang membuat anda benci bagaimana perasaan anda? Masa lalu biarlah masa lalu, peristiwa itu tidak akan menyakiti anda lagi kecuali anda mempertahankan sumber rasa sakit itu sendiri yakni kebencian.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><strong style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“</em></strong><strong style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.” (1 Yohanes 2:11)</em></strong></span></blockquote>
Mungkin anda tidak merasa bahwa orang yang menyakiti anda adalah saudara anda, tapi bukan kah kita satu keturunan yakni dari keturuanan Adam dan Hawa, jadi pastilah anda bersaudara satu sama lain. Dari Firman Tuhan diatas dijelaskan bahwa kita membenci saudara kita maka kita sedang berada di dalam kegelapan, dan di dalam kegelapan kita pasti hilang arah, tidak tahu jalan Tuhan yang mana, tapi jika anda memaafkan maka anda kembali ke jalan Tuhan yang terang.<br />
<br />
<br />
3. Kita Butuh Pengampunan Setiap Hari<br />
<br />
Ini tidak kalah penting bahwa kita butuh pengampunan setiap hari, kenapa? Kenapa kita butuh pengampunan setiap hari? Karena kita pasti berbuat salah setiap hari, baik itu sengaja atau tidak atau sadar atau tidak sadar pasti ada saja kesalahan yang kita lakukan. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahwa kita tidak dapat menerima sesuatu yang kita sendiri tidak bersedia memberikannya. Sama halnya seperti pengampunan bahwa kita harus memberi pengampunan kepada orang lain baru kita mendapatkan pengampunan dari Tuhan.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="color: blue; font-family: inherit;"><strong style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“</em></strong><strong style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background: transparent; border: 0px; box-sizing: border-box; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu.” (Mazmur 25:11)</em></strong></span></blockquote>
Kita hidup di zaman yang modern, dimana gaya hidup sudah tidak sesuai dengan norma-norma, tapi jika kita mau kita bisa mempunyai gaya hidup yang baik. Sama halnya dengan mengampuni, memang susah jika kita sudah merasa sakit, tapi kita harus terus ingat Firman Tuhan jika kita tidak mengampuni maka kita juga tidak akan diampuni. Jadikan sifat mengampuni bukan hanya sekedar melakukan saja, tapi jadikan sifat mengampuni menjadi gaya hidup kita. Pengampunan bukan hanya sekali duakali tetapi pengampunan harus terus menerus agar membentuk kita menjadi pribadi yang sama seperti Tuhan bukan berarti kita menyamakan diri seperti Tuhan.<br />
<div style="text-align: center;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><i>"Pengampunan harus berkelanjutan, tanpa henti, tanpa pamrih; pengampunan harus menjadi sesuatu yang kita nikmati dan syukuri; PENGAMPUNAN HARUS MENJADI GAYA HIDUP."</i></b></div>
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-40771389969959887452016-07-03T11:23:00.002+07:002016-07-03T11:23:24.873+07:00Dihancurkan Untuk Diperbarui<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk8tlf_AblRk7iOnwBvLIO4BznOXXjyRH_2pSMtrDxccVl6Z-GOInG8uIEEzlSovYtIjymlZgktUMsiMgF0hJY8Srx5weIp_aLuBKb3EEY1Fp8MXxx_FWF2l5lqxxogk8S9rHSB4xAikOx/s1600/06-770x425.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="352" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk8tlf_AblRk7iOnwBvLIO4BznOXXjyRH_2pSMtrDxccVl6Z-GOInG8uIEEzlSovYtIjymlZgktUMsiMgF0hJY8Srx5weIp_aLuBKb3EEY1Fp8MXxx_FWF2l5lqxxogk8S9rHSB4xAikOx/s640/06-770x425.jpg" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Pasti setiap kita pernah berada di titik terendah dalam hidup kita, dan itu mungkin tidak sekali dua kali, ada yang berkali-kali berada di titik terendah dalam hidup ini. Berada di titik terendah sudah pasti tidak enak, perasaan sedih dan gelisah bercampur aduk pasti.<div>
<br /></div>
<div>
Mungkin berada di titik terendah kita bisa di karenakan dari diri kita sendiri atau dari luar diri kita sendiri. Kalau dari luar diri kita mungkin bisa seperti kita dikucilkan atau dijauhi dari teman-teman kita, mungkin kita kena PHK dari tempat kita bekerja. Kalau dari dalam diri kita sendiri mungkin ada dimana saat kita merasa gagal melakukan sesuatu yang sudah kita targetkan.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: transparent; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial; border-image-outset: initial; border-image-repeat: initial; border-image-slice: initial; border-image-source: initial; border-image-width: initial; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="color: blue; font-family: inherit; font-size: large;">"Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan." (Mazmur 119:75)</span></span></span></blockquote>
Ayat diatas bisa saja banyak yang salah mengartikan jika kita hanya sekedar membaca tidak meresapi dan memahaminya. Kata "Engkau telah menindas" bukan berarti Tuhan sebegitu teganya menindas kita, kalau hanya terfokus pada kalimat tersebut kita bisa saja menyalahkan Tuhan kenapa Dia mau menciptakan kita yang segambar dan serupa denganNya tapi hanya untuk ditindas.<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: inherit; font-size: large;"><span style="color: blue;"><span style="background-color: white; line-height: 17.92px;">"Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihiNya, dan Ia</span></span> <span style="background-color: white; color: blue; line-height: 17.92px;">menyesah orang yang diakuiNya sebagai anak" (Ibrani 12:6)</span></span></blockquote>
Nah dari ayat diatas sebenarnya kita jika suatu saat kita merasa mendapat suatu hajaran dari Tuhan seharusnya kita berterima kasih kepada Tuhan, karena itu berarti Dia menganggap kita sebagai anakNya dan bukan hanya sekedar ciptaanNya. Lalu bagaimana hajaran tersebut terasa terlalu berat? dan kita merasa tidak bisa menanggungnya?<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white; color: blue; font-family: inherit; font-size: large;">"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia<sup> </sup>dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13)</span></blockquote>
Dari ayat diatas pertanyaan kita sudah terjawab bukan? Bahwa pencobaan dan hajaran Tuhan itu bisa kita tanggung dan kalau tidak bisa, tidak mungkin Tuhan akan mengizinkan hal tersebut terjadi dalam hidup kita.<br />
<br />
Setiap tindakan yang Tuhan ambil untuk hidup kita pasti ada makna dan tujuan yang baik, Tuhan ingin anda diperbarui menjadi manusia yang baru, menjadi manusia yang lebih baik, karena yang terbaik untuk diri anda sendiri hanyalah Tuhan, orang tua anda tidak tahu apa yang terbaik untuk anda bahkan diri anda sendiri tidak tahu yang terbaik untuk diri anda sendiri.<br />
<br />
Jadi jika suatu saat kita merasa di titik terendah dalam hidup anda, datanglah dengan rendah hati ke hadapan Tuhan, minta kemurahanNya seperti ayat terakhir diatas Tuhan akan memberikan jalan keluarnya dan anda dapat menanggung hal itu bukan karena kekuatan anda sendiri tapi karena Tuhan sendirilah yang memberikan jalan keluarnya bagi anda.<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-2177066813037429162016-07-01T11:12:00.004+07:002016-07-01T11:13:40.567+07:00Perang Dunia Alam Roh Melawan Iblis Telah Dimulai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN5IVfSc15SJgEZAtCQ3iAS9vbulu9B1_qtGJzFpHIxBJMycKZw6-XI31-vK05j7_OIFLGI7aoeq33bNzHv2kMeTDgpa0DKgZg-X3DTPcOXqs9hXox1wqGNw6zJrHr10Zxuc7VV2QF95_W/s1600/13567136_242160376167589_8741621298588451769_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="454" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN5IVfSc15SJgEZAtCQ3iAS9vbulu9B1_qtGJzFpHIxBJMycKZw6-XI31-vK05j7_OIFLGI7aoeq33bNzHv2kMeTDgpa0DKgZg-X3DTPcOXqs9hXox1wqGNw6zJrHr10Zxuc7VV2QF95_W/s640/13567136_242160376167589_8741621298588451769_n.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
PERANG DUNIA DI ALAM ROH MELAWAN IBLIS TELAH DIMULAI<br />
<br />
Sharing dari Asterina WJ.<br />
<br />
Ditulis pada tanggal 8 Juni 2016, Oleh : Joshua Von Ignatius<br />
<br />
Pesan dari Tuhan:<br />
Pagi hari ini saya digerakkan oleh Roh Kudus untuk mengabarkan pesan ini,dan ini adalah pesan yang sangat serius dan saya sendiri pun tidak berani bermain-main dengan pesan yang saya sampaikan ini.Ini pesan yang nyata bagi seluruh dunia dan saya akan mencoba untuk mentranslatenya nanti ke dalam bahasa inggris sebisa saya bagi orang-orang di luar sana.<br />
<br />
Inilah pesannya:<br />
"Aku,Yesus Kristus,hari ini akan memberikan kalian sebuah pesan.Aku tidak akan memberikan terlebih dahulu pesan yang membahagiakan hati kalian, tidak,karena Aku mau kalian tidak menganggap remeh tentang hal ini.<br />
<br />
Mulai hari ini dan sekarang juga, perang dunia di Alam Roh sudah dimulai. Ya, perang dunia melawan para Iblis.<br />
Jika kalian bertanya, "bukankah setiap hari memang adalah suatu peperangan rohani?"<br />
<br />
Maka Aku berkata kepada kalian, "Ya,benar.Itu memang benar.Tapi yang ini bersifat kolosal. Sangat kolosal. Ini akan menjadi peperangan Alam Roh yang terbesar di muka bumi, Antara anak-anak Tuhan dengan roh-roh jahat. Antara terang dengan kegelapan. Antara yang baik dengan yang buruk"<br />
<br />
Aku mau pesan ini disebarkan.Aku tidak peduli jikalau Aku dianggap sesat oleh anak-anak dunia,yang penting peringatan ini telah disebarkan kepada banyak orang, karena Aku begitu mengasihi mereka semua.<br />
<br />
Hari kedatanganKu sebentar lagi tiba,dan 3 hari kegelapan itu pun juga akan tiba, sangat segera. Waktu bagi anak-anakKu untuk menetap di dunia sudah hampir habis. Aku telah membuka pintu gerbang sorga lebar-lebar bagi para mempelaiKu.<br />
<br />
Tapi inilah yang Kuinginkan:<br />
Bersatu padulah kalian,hai anak anakKu! Sebarkan pesan ini,lakukanlah doa peperangan lebih lagi, sebarkanlah injil lebih lagi, dan bangkitlah berdiri sebagai seorang prajurit! TujuanKu mengatakan hal ini adalah supaya kalian,anak anakKu mau bersatu padu untuk berperang dan menahan kekuatan musuh sebelum hari pengangkatan tiba!<br />
<br />
Aku tahu beberapa dari kalian berpikir bahwa Aku dapat menahan kekuatan musuh,sehingga kalian pikir kalian tidak perlu cemas, dan itu memang benar. Tapi Aku juga mau prajurit-prajuritKu untuk bekerja dan berjuang! Janganlah bermain main lagi! Aku ingin menyatukan banyak umatKu yang mau bertempur bersama denganKu!<br />
<br />
Amerika, Eropa, Afrika, Asia dan disini, Indonesia, sebarkanlah pesan ini! Aku juga akan membantu kalian untuk menyebarkan pesan ini,hai kalian yang mau berusaha! Aku akan membantu kalian semua yang mau menyebarkannya! Semua ini Kulakukan supaya banyak jiwa terselamatkan dan supaya kekuatan si Iblis dapat ditahan, sehingga kekuatannya untuk menarik korban-korbannya ke neraka lebih berkurang sebelum hari pengangkatan tiba!<br />
<br />
Hai orang-orang tua, bersatu padulah dan bersemangatlah untuk menyebarkan injil dan kebenaran FirmanKu lebih lagi! Hai anak-anak muda, janganlah kalian bermain-main lagi! Mari dan datanglah dan jadilah prajuritKu! Hai kalian yang memiliki karunia daripadaKu tetapi tertekan oleh kegelapan dunia ini, keluarlah dan jangan takut! Sebab Aku akan menyatukan kalian semua dengan mereka yang sama-sama memiliki karunia juga!<br />
<br />
Aku ingin menyatukan banyak PrajuritKu di muka bumi ini. Aku ingin meng-konek mereka satu per satu. Aku ingin membuat sebuah gerakan besar, gerakan para pasukan prajuritKu. Jika dunia bisa mempersatukan hal hal yang buruk, mengapa anak-anakKu tidak mempersatukan diri mereka untuk sesuatu yang benar?<br />
<br />
Bersatulah! Bersatulah! Dan bersatulah! Perang Dunia di Alam Roh sudah dimulai! Ini adalah sebuah peringatan! Aku mau kalian melakukan doa peperangan untuk menahan kekuatan musuh lebih lagi! Semuanya itu tidak akan sia-sia! Kalian tidak akan melakukan hal yang sia-sia!<br />
<br />
Berperanglah sebelum semuanya terlambat, karena akan terjadi pertumpahan darah yang luar biasa, Perang Dunia yang nyata akan segera terjadi! Jika kalian tidak ikut melakukan doa peperangan dan tidak memberitakan injil, maka akan terjadi sangat banyak pertumpahan darah! Bahkan bencana-bencana kedepan akan terjadi dengan sangat luar biasa! Kalau kalian mengasihi sesama kalian di luar sana, sebarkanlah injil kepada mereka! Dan berdoalah untuk peperangan bagi keselamatan mereka!<br />
<br />
Aku mau anak anakKu bersatu, Aku sangat menginginkanNya, untuk yang terakhir kali ini saja sebelum kedatanganKu di awan-awan untuk menjemput para mempelaiKu!<br />
<br />
Revolusi! Revolusi! Dan Revolusi!<br />
Aku akan membangkitkan sebuah Revolusi di akhir zaman ini bersama dengan umat-umatKu yang bersedia untuk berperang bersamaKu!<br />
<br />
Aku akan memberikan kalian kuasa, untuk mendirikan Pilar Pilar pertahanan terakhir di dunia ini! Biarlah supaya semua anak-anakKu menjadi pilar pilar emas yang berdiri dengan gagah perkasa!<br />
<br />
Hai kalian yang di Amerika, berdoa peperanganlah bagi negara mu! Sebarkan injil lebih lagi sebelum Aku datang untuk menghancurkan tanah Amerika! Hai kalian yang di Eropa, Aku mau kalian bangkit dan bersatu secara masal untuk berdoa peperangan dan menyebarkan kebenaran, bukan kenajisan! Hai kalian yang di Afrika, perangilah musuh-musuh kalian, yaitu roh-roh sihir dan kuasa kegelapan yang menyelimuti tanah kalian, sebarkanlah injil sebelum hari penghakiman itu tiba! Hai kalian yang di Asia, enyahkanlah keinginan daging kalian yang selalu terhibur dengan hiburan yang penuh keduniawian, tetapi bangkit dan berperanglah, dan sebarkanlah injil kebenaran kerajaan surgawi, supaya kalian dan keluarga kalian dan sanak saudara kalian diselamatkan sebelum hari kesusahan itu tiba!<br />
Ini adalah peringatan terakhir-Ku! Apa yang Kukatakan disini, tentang perang dunia di dunia nyata dan bencana alam yang hebat akan benar-benar terjadi sebentar lagi!<br />
<br />
Dan mari,supaya setiap dari kalian yang bersedia untuk berperang bersama denganKu, mari, kita adakan Revolusi Rohani di akhir zaman ini.Mari, kita bangkitkan REVIVAL terakhir di dunia ini!"<br />
<br />
Dan inilah pesan terakhir yang Tuhan tinggalkan kepada saya, melalui ayat sebuah firman: "Yoel 3:9-16"<br />
<br />
Sekian pesan dari Tuhan. Hormat dan Shalom.<br />
<br />
Tuhan Yesus memberkati..<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6490591824453887957.post-66891041881944665312016-06-30T19:19:00.000+07:002016-06-30T19:19:00.506+07:00Kisah Seorang Pemuda Yang Membangun Rumah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEI4ru43WSdtCP4GkSQK-PIwImZpaO5VcwASHg29dSzvI9AShIi2JpQYasR29nudcHcTo8Y8T0Av1v4CDtj4bp3j4yn6_N3-OjszPJUV1B7_6nN-svmV_DZ5FkoHztpQXiM4KZAYaGcPB6/s1600/d68cc-tahapanmembangunrumah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEI4ru43WSdtCP4GkSQK-PIwImZpaO5VcwASHg29dSzvI9AShIi2JpQYasR29nudcHcTo8Y8T0Av1v4CDtj4bp3j4yn6_N3-OjszPJUV1B7_6nN-svmV_DZ5FkoHztpQXiM4KZAYaGcPB6/s400/d68cc-tahapanmembangunrumah.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Pada suatu hari ada seseorang pemuda, dia hidup sudah mapan, apa yang dia mau bisa ia wujudkan terutama soal materi karena ia sudah mempunyai jabatan di sebuah perusahaan besar diumurnya yang masih muda. Segala keinginannya dapat terpenuhi dengan apa yang dia punya dengan tidak bersusah payah bekerja dengan jabatan yang ia punya di perusahaan tersebut.<br />
<br />
Suatu hari pemuda ini ingin membangun sebuah rumah dan ia berpikir ingin mendesain dan memantau sendiri pembuatan rumah tersebut. Akhirnya pemuda ini pun mulai mendesain bentuk rumahnya, setiap hari ia berimajinasi seperti apa nanti rumahnya dan ia tuangkan kedalam gambar sketsa.<br />
<br />
Dan akhirnya sketsa ini pun selesai, ia mulai mencari tukang untuk membangun rumahnya tersebut, setelah mendapatkan tukang untuk membangun rumahnya ia pergi mencari bahan bangunan untuk rumah barunya itu.<br />
<br />
Singkat cerita rumahnya sudah mulai dibangun, dan ketika pembangunan rumah tersebut sudah mencapai 50% masalah datang. Bahan bangunan yang ia butuhkan susah untuk dibutuhkan, ia sudah menyuruh tukangnya untuk mencari bahan tersebut tapi tidak dapat mendapatkannya. Akhirnya pemuda itu mencari jalan lain dengan menggunakan bahan yang tidak seharusnya karena ia sudah tidak bisa menunggu lagi.<br />
<br />
Tak berapa lama kemudian masalah datang lagi, perusahaan tempat dia bekerja hampir bangkrut dan banyak karyawan yang kena PHK termasuk dirinya. Ia sempat mengeluh kepada atasannya kenapa ia ikut di PHK padahal ia sudah memberikan kontribusi besar bagi perusahaan tersebut, tapi atasannya tidak menjawab.<br />
<br />
Dengan perasaan kecewa ia mengemasi barangnya di kantor dan pulang ke rumah yang ia tinggali sekarang, sebelum pulang ia mampir ke rumahnya yang sedang dibangun, ia melihat rumahnya yang tinggal sedikit lagi jadi tapi ia sudah kena PHK dan tidak punya uang untuk melanjutkan pembangunan. Kerena ia sudah terbiasa mendapatkan apa yang ia mau tanpa bekerja keras ia menyerah untuk membangun rumah tersebut dan membiarkannya terbengkalai karena ia sudah tak punya uang untuk melanjutkannya. Akhirnya rumah itu roboh karena ada bahan bangunan yang tidak seharusnya dipakai malah dipakai dalam pembagunan.<br />
<br />
<br />
<br />
Pemuda ini diibaratkan kita sebagai manusia yang sedang membagun rumah kita di sorga, mungkin sebagian dari kita punya harta yang melimpah dan mungkin sebagian dari kita sudah mempunyai "jabatan" di gereja atau tempat pelayanan kita.<br />
<br />
Mungkin semua berjalan lancar ketika pelayanan kita sudah "wow" tanpa kita bekerja keras mencari Tuhan. Tapi mungkin suatu hari kita ada sekidit pergumulan, baik itu dari internal diri kita, dari lingkungan kita atau bahkan dari pelayanan kita sendiri.<br />
<br />
Tuhan mengizinkan setiap masalah terjadi untuk mengasah pribadi kita agar menjadi lebih baik lagi dan menggenapi rencana Tuhan yaitu serupa dan segambar dengan Allah. Jangan sampai ketika masalah datang terutama dari pelayanan kita sendiri lalu kita meninggalkan pelayanan kita. Jangan menyerah dulu, lewati masalah itu dengan iman dan terus lanjutkan pelayananmu dimana Tuhan mengutusmu. Jadilah pemuda yang bekerja keras walau sudah di "PHK" agar rumah yang anda bangun di sorga terus dibangun, lakukan yang terbaik bagi Tuhan dan itu akan menjadi bahan bangunan bagi rumahmu di sorga.<br />
<br />
Jangan menggunakan "bahan bagunan" yang tidak seharusnya anda gunakan bagi rumah anda di sorga dan jangan menyerah terus berjuang hingga rumah anda benar-benar jadi di sorga. Tuhan Yesus memberkati<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/06140280298812007683noreply@blogger.com0