Melakukan yang Tuhan Katakan

9:13:00 PM

Baca: Ulangan 5:28-33

5:28 Ketika TUHAN mendengar perkataanmu itu, sedang kamu mengatakannya kepadaku, maka berfirmanlah TUHAN kepadaku: Telah Kudengar perkataan bangsa ini yang dikatakan mereka kepadamu. Segala yang dikatakan mereka itu baik.
5:29 Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!
5:30 Pergilah, katakanlah kepada mereka: Kembalilah ke kemahmu.
5:31 Tetapi engkau, berdirilah di sini bersama-sama dengan Aku, maka Aku hendak mengatakan kepadamu segenap perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang harus kauajarkan kepada mereka, supaya mereka melakukannya di negeri yang Kuberikan kepada mereka untuk dimiliki.
5:32 Maka lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.
5:33 Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kamu jalani, supaya kamu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki.”

Saya memerlukan tangki air bawah tanah dan tahu persis konstruksi tangki yang saya inginkan, maka saya memberikan instruksi yang jelas kepada tukang yang mengerjakan. Keesokan hari ketika memeriksa pekerjaannya, saya dibuat jengkel saat menyadari bahwa tukang itu tidak mengikuti petunjuk yang saya berikan. Ia telah mengubah rancangan awal sehingga hasilnya tidak seperti yang saya kehendaki. Saya dibuat jengkel tidak saja oleh kegagalan-nya mengikuti petunjuk saya tetapi juga oleh alasan yang ia kemukakan.
Saat mengawasi si tukang mengerjakan ulang konstruksi itu, dan rasa frustrasi saya perlahan berkurang, saya pun diliputi perasaan bersalah. Saya membayangkan, entah berapa kali saya harus mengulang lagi hal-hal tertentu dalam hidup saya hingga akhirnya saya taat kepada Tuhan?
Seperti bangsa Israel zaman dahulu yang sering gagal melakukan perintah yang diberikan Allah kepada mereka, kita juga sering berjalan menuruti keinginan kita sendiri. Namun ketaatan seharusnya menjadi hasil dari hubungan kita dengan Allah yang semakin erat. Musa mengatakan kepada bangsanya, “Lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. . . . Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah kamu jalani” (Ul. 5:32-33). Berabad-abad setelah Musa, Yesus pun memerintahkan murid-murid-Nya untuk percaya kepada-Nya dan saling mengasihi satu sama lain.
Itulah bentuk penyerahan hati kepada Tuhan yang memberikan kita damai sejahtera. Dengan ketaatan yang dimampukan oleh Roh Kudus, ingatlah bahwa “Allahlah yang mengerjakan di dalam [kita] baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Flp. 2:13). —Lawrence Darmani
Segenap jalan, yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, haruslah kamu jalani. —Ulangan 5:33
Previous
Next Post »

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments

Berkomentarlah yang baik dan sopan, bagi komentar yang SPAM dan mengandung unsur SARA akan saya hapus. Terima kasih