Jagalah Ucapan dan Perkataanmu

11:08:00 AM


"Mulutmu Harimaumu" pepatah ini memang betul sekali, terkadang dari mulut kita sendirilah yang mencerminkan diri kita sendiri. Gosip sudah seperti gaya hidup zaman sekarang terutama bagi kaum perempuan maaf saya bukan menjelekan kaum perempuan tetapi kenyataan memang lebih banyak kaum perempuan lah yang banyak ngegosip.

Banyak yang berpikiran bahwa gosip tidak berbahaya atau cuman sekedar hiburan, ya memang seperti itulah sifat dari kedagingan, apa yang enak di dengar, apa yang enak diucapkan, itulah yang disenanginnya. Sadar atau tidak terkadang kita pun suka ngegosip atau membicaran orang lain padahal sudah jelas itu tidak ada manfaatnya.

“Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.” (Roma 1:28-31)

Kebanyakan gosip itu membicarakan tentang keburukan seseorang yang bahkan pelaku gosip ini belum tentu kebenarannya, karena kalau memang sudah valid kebenarannya itu bukan gosip lagi namanya tapi kenyataan, tapi bagaimanapun mau itu belum terbukti kebenarannya atau sudah terbukti sungguh tidaklah baik membicarakan orang lain.

“Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. “  (Matius 12:34b)

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa apa yang diucapkan dari mulut kita adalah berasal dari hati, sebenarnya tidak ada alasan "tidak sengaja" dalam membicarakan orang lain karena  Firman Tuhan sudah berbicara seperti itu.

Lalu bagaimana sikap kita ketika kita tau ada orang yang membicarakan kita dibelakang kita? Hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan sampai anda terpancing emosi, kedua lebih baik anda membicarakan baik-baik dengan orang yang membicarakan anda itu karena dengan begitu "biasanya" dia akan malu sendiri tapi kalau sudah berbicara baik-baik tetap saja seperti ya maaf namanya itu "sudah tidak punya malu" ketiga ketika sudah berulang-ulang orang tersebut mmebicarakan anda hiraukan saja ingat bahwa yang berhak menjudge anda bukan orang lain tapi Tuhan.

“Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.” (Yakobus 3:5)

Firman diatas adalah sebuah perumpamaan bagi mulut kita, memang mulut adalah anggota tubuh yang kecil, tapi ia seperti api, bisa membakar perasaan orang lain, bahkan bisa membuat orang sakit hati, nah inilah yang harus dihindari karena kalau sudah seperti ini kita sudah berbuat dosa, tidak menutup kemungkinan jika orang tersebut akan menyimpan akar pahit terhadap anda.

“Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku!” (Mazmur 141:3)

Nah kitab mazmur sudah mengatakan seperti halnya diatas, begitu pun kita sebagai anak-anak Tuhan harus berdoa seperti itu, agar setiap ucapan kita tidak melukai hati seseotang, tidak membuat seseorang kesal dan marah apalagi sampai membuat orang tersebut sakit hati dan mempunyai akar pahit dengan anda.

Previous
Next Post »

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments

Berkomentarlah yang baik dan sopan, bagi komentar yang SPAM dan mengandung unsur SARA akan saya hapus. Terima kasih