Hidup Dalam Roh

2:04:00 PM


Hidup dalam Roh adalah suatu hal yang banyak disepelekan oleh banyak anak Tuhan bahkan bagi "hamba Tuhan" sekali pun. Hidup dengan seenaknya saja, apa yang dilihat baik dan enak itu yang dikerjakan padahal itu adalah salah besar dan kesalahan yang sangat fatal. Lalu bagaimanakah sebenarnya kita harus hidup?
"Kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus." (Roma 8:9)
Dari Firman Tuhan diatas dijelaskan bahwa kita ini hidup dalam Roh bukan dalam daging. Perhatikan kata "Roh" huruf "R" besar ini menjelaskan bahwa Roh yang dimaksud adalah Roh Kudus. Lalu kenapa kita harus hidup dalam Roh...?
"Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup." (Roma 8:13)
Ketika kita hidup dalam Roh maka kita akan hidup sesuai dengan tuntunan Tuhan, dan Roh Kudus akan mematikan perbuatan-perbuatan kita yang tidak berkenan. Mengapa harus Roh Kudus yang mematikan perbuatan yang tidak berkenan? Mengapa tidak kita sendiri saja? Jangan sekali-kali menganggap diri anda mampu mematikan perbuatan tersebut. Kita yang sedang di proses untuk mematikan perbuatan tersebut oleh Roh Kudus saja kadang masih jatuh dalam dosa perbuatan itu apalagi kita berusaha sendiri mematikan perbuatan tersebut.
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5)
Peringatan keras Firman Tuhan kalau kita mengandalkan kekuatan kita sudah ada sejak Perjanjian Lama, apakah peringatan tersebut tidak berlaku lagi karena ada Perjanjian Baru? Tentu saja tidak peringatan ini tetap berlaku, oleh  sebab itu jangan pernah mengandalkan kekuatan anda sendiri, percayakan segala masalah ke dalam tangan Tuhan.

Ada 2 hal yang menghinggapi kita manusia dan keduanya saling bertentangan dan bertolak belakang, kedua hal tersebut adalah Daging dan Roh

1. Daging menggambarkan keterikatan kita manusia akan hal-hal duniawi, akan hal-hal yang tidak disukai oleh Allah, apabila kita sudah terikat oleh daging maka akan susah melepaskannya dan hanya kekuatan Allah saja yang mampu melepaskannya. Ciri-ciri yang mudah terlihat jika seseorang masih hidup dalam daging ialah ia lebih suka menyenangkan dirinya sendiri ketimbang menyenangkan hati Tuhan. Ciri manusia yang masih terikat dalam daging lainnya ialah :

  • Tidak memerlukan Tuhan
  • Tidak tunduk pada firman Tuhan
  • Tidak taat sama Tuhan
  • Lebih suka menyenangkan diri sendiri ketimbang Tuhan

2. Roh menggambarkan pribadi manusia yang dipimpin oleh Tuhan, yang memberikan seluruh hidupnya dalam kendali otoritas Tuhan. Hidup dalam Roh adalah kebalikan dari hidup dalam daging. Manusia jika hidup dalam Roh sangat jelas terlihat bahwa hidupnya selalu ingin menyenangkan hati Tuhan. Ciri manusia hidup dalam Roh :
  • Memerlukan Tuhan
  • Kendali hidupnya ada pada tangan Tuhan
  • Taat firman Tuhan
  • Kehendak Tuhan yang jadi atas hidupnya bukan kehendak diri sendiri
Lalu pertanyaannya adalah apakah anda masih hidup dalam daging? Atau sudah hidup dalam Roh? Kalau anda masih hidup dalam daging, mari datang kepada Tuhan memohon ampun dan meminta Roh Kudus untuk hadir dalam hati anda, serahkan segala aspek kehidupan anda ke dalam tangan Tuhan, biar kehendak Tuhan yang jadi atas hidup anda bukan kehendak anda sendiri. Jika anda sudah hidup dalam Roh bukan berarti anda sudah "menang", karena ketika anda hidup dalam Roh maka pergumulan akan semakin berat untuk menguji iman anda, tapi jangan takut karena anda sudah memberikan kendali otoritas hidup anda kepada Tuhan maka Tuhanlah yang akan memberi jalan keluar dari setiap pergumulan anda. Kuatkan iman anda dan buat iman anda seperti batu karang, ketika ia diterjang oleh ombak besar ia tetap kokoh.
Previous
Next Post »

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments

Berkomentarlah yang baik dan sopan, bagi komentar yang SPAM dan mengandung unsur SARA akan saya hapus. Terima kasih