Kasih Karunia Allah Vs Akar Pahit

9:23:00 PM


Ada satu hal besar yang tidak banyak orang ketahui ketika seseorang sedang marah atau benci terhadap orang lain, ketika anda benci terhadap seseorang dan mungkin anda berkata "Anda membuat saya marah" itu berarti orang yang membuat anda marah atau benci mempunyai kendali atas hidup anda atau bisa dibilang anda sudah mengatakan "Anda memegang kendali atas hidup saya" dan hati yang luka seperti itu hanya bisa di obati oleh kasih karunia Allah.
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.” (Ibrani 12:15)
Pernahkan anda melihat seorang ibu atau ayah yang sedang sakit hati lalu merembet kepada anak-anaknya atau anggota keluarga yang lain, atau di suatu anggota atau pengurus komunitas tertentu yang sedang ada akar pahit atau sakit hati mungkin terhadap orang lain di luar komunitas tersebut atau di dalam komunitas tersebut dan akhirnya merembet kepada yang lain di dalam komunitas tersebut padahal orang tersebut tidak terlibat? Akar pahit seperti virus yang bisa menyebar dan bisa sama seperti penyakit genetik yang bisa diturunkan ke generasi berikutnya. Jika anda mempunyai sakit hati, akar pahit atau menyimpan dendam terhadap seseorang putuskan rantai keterikatan akan hal itu SEKARANG JUGA. Karena jika tidak "penyakit" itu akan tertular kepada orang lain di sekitar anda cepat atau lambat, jangan meyimpan "penyakit" itu karena akan menimbulkan efek tidak hanya kepada anda sendiri, orang lain, bahkan relasi atau hubungan anda dengan Allah.

Kalau kita tidak mendapat kasih karunia Allah dalam hidup ini, maka dengan begitu hidup dan kehidupan kita akan dengan mudah kepahitan, karena memang banyak orang berkata dan sepertinya memang benar "hidup memang tidak adil" Mengapa seperti itu? Karena kita hidup di dunia yang sudah dipenuhi dengan kejahatan, orang berbuat jahat dengan bebas, dengan harta yang berlimpah dengan kejahatan tersebut. Kita bukan hidup di sorga yang tidak mungkin ada kejahatan.

Apa mengampuni seseorang itu adil?
Jawabannya tidak

Ini bukan masalah tentang adil atau tidak, bukan juga tentang keadilan dalam konteks hukum. Anda tidak mungkin kan tidak mau mengampuni seseorang karena alasan "tidak adil" bukan? seharusnya alasan anda mengampuni seseorang adalah karena hal itu memang benar yang harus bahkan wajib anda lakukan, anda tidak ingin hati anda diracuni dengan akar pahit. Anda tidak ingin hati anda dipenuhi dengan kebencian terhadap orang yang melukai hati anda.

Pengampunan memang free, tidak diperlukan biaya yang dibutuhkan, tetapi membutuhkan pengorbanan yang besar, sama seperti Tuhan Yesus ketika menebus anda, Dia mengorbankan gelar "Tuhan" dan menjadi manusia, dia rela di siksa dan di salib demi pengampunan dosa anda. Kira-kira seperti itulah pengorbanan yang harus dibayar untuk mengampuni.

Mungkin hari ini atau hari-hari kemarin ada seseorang melukai hati anda dan anda tetap menyimpan itu tanpa mengampuninya mungkin karena terlalu sakitt, saya harap ketika anda membaca artikel ini mata dan hati anda di bukakan, jangan sampai orang lain ikut terkena "virus" akar pahit itu.

Ampunilah dan minta kasih karunia dari Bapa di sorga untuk mampu mengampuni orang yang melukai hati anda atau menghancurkan hati anda sehancur-hancurnya.
“Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.” Roma (12:19) 
“Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:32
  
Previous
Next Post »

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments

Berkomentarlah yang baik dan sopan, bagi komentar yang SPAM dan mengandung unsur SARA akan saya hapus. Terima kasih